Empat Unit Rumah Petak Terbakar di Bintang Meriah

TANAH KARO – SUMBER
Keempat rumah warga yang hangus terbakar di Desa Bintang Meriah. SUMBER/pardi simalango
Keempat rumah warga yang hangus terbakar di Desa Bintang Meriah. SUMBER/pardi simalango

Fungsi sejumlah armada Pemadam Kebakaran (Damkar) milik Pemkab Karo kembali nihil. Upaya pemadaman api yang hendak dilakukan saat berlangsungnya kebakaran, terkalahkan oleh waktu. Ini terjadi untuk kesekian kalinya, mengingat peristiwa yang sama kerap terjadi belakangan ini di Karo.

Situasi ini kembali terlihat saat sijago merah menghanguskan empat unit rumah petak di Desa Bintang Meriah, Kecamatan Kuta Buluh, Rabu (25/05/2016) siang. Keterlambatan hadirnya armada damkar di lokasi kejadian, lebih dulu menghabisi keempat rumah.

Kobaran api disertai kepulan asap tebal yang muncul secara tiba-tiba, sontak mengejutkan warga sekitar. Informasi yang diperoleh SUMUTBERITA dari beberapa warga setempat menyebutkan, sumber api diduga berasal dari arus pendek listrik dari salah satu rumah warga. Warga sekitar yang mengetahui kejadian berupaya membantu pemadaman api.

“Saat kobaran api muncul, beberapa pemilik rumah sedang berada di ladang masing-masing. Hanya beberapa orang yang berada di dalam. Setelah kejadian, mereka langsung berlarian dari ladang untuk menyelamatkan barang-barang, tapi sudah keburu hangus,” kata warga bermarga Tarigan.

Adapun keempat warga penghuni rumah kontrakan tersebut diantaranya Layasi Ginting (43), Kiwil (26), Ruben (36) dan Armon (42). Keempatnya terpaksa kehilangan seluruh harta benda dan harus menumpang tempat tinggal di rumah keluarganya masing-masing.

Sementara, Kapolsek Kuta Buluh AKP Erlonggena Sembiring Milala melalui Kanit Reskrim Aiptu HP Sibagariang saat dihubungi melalui selulernya membenarkan terjadinya peristiwa kebakaran tersebut. Dikatakan, kerugian warga diperkirakan mencapai dua ratus juta rupiah.

“Pemilik rumah kontrakan yakni Mehuli Ginting warga desa setempat. Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan kita, diduga akibat hubungan arus pendek listrik. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun harta benda korban tidak ada yang terselamatkan,” ujar Sibagariang.

Terpisah, aktivis LSM Tanah Karo, Sikap Tarigan meminta agar pemerintah segera membangun Pos Pemadam Kebakaran di setiap kecamatan di Karo. Hal ini penting, guna mencegah hal-hal terburuk saat terjadinya insiden kebakaran.

“Di setiap pos damkar di 17 kecamatan ini tentunya wajib disiapkan satu unit armada damkar. Ini tentunya sangat urgent, karena kita harus bertarung dengan waktu. Pemerintah harus peka terhadap situasi ini,” kata Sikap.

  • PARDI SIMALANGO