TANAH KARO – SUMBER

Murni Ginting seorang kakek berusia 78 tahun, ditemukan tewas setelah kobaran api membakar sekujur tubuhnya.
Kobaran api juga menghanguskan dua unit rumah semi permanen di Desa Sukanalu, Kecamatan Barus Jahe, Jumat (13/05/2016) sekira pukul 03.30 WIB dinihari.
Keterangan yang diperoleh SUMUTBERITA dari warga di lokasi kejadian menyebutkan, peristiwa ini berlangsung saat penghuni kedua rumah sedang tertidur lelap. Kobaran api yang cepat membesar, mengakibatkan kedua rumah rata dengan tanah.
Kedua rumah semi permanen yang terbakar yakni rumah Murni Ginting dan rumah milik Zakaria Surbakti (44), yang terletak bersebelahan. Zakaria Surbakti merupakan menantu korban. Menurut warga, titik api berasal dari rumah Murni Ginting.
Kobaran api yang mulai membesar, langsung menjilat rumah Zakaria Surbakti yang juga dijadikan kedai kelontong itu. Kontan saja, sengatan panas api memaksanya bangun dari tidurnya. Ia sontak berteriak minta tolong. Warga sekitar yang mendengar, berhamburan keluar rumah dan membantu memadamkan api.
Sayang, upaya pemadaman api yang dengan bantuan air sumur bor itu terkendala. Tak lama berselang, dua unit mobil pemadam kebakaran milik Pemkab Karo tiba di lokasi. Namun, kehadiran pasukan berslogan ‘Pantang Pulang Sebelum Padam’ ini, seakan tiada arti. Api lebih dulu meratakan kedua rumah, hingga akhirnya api dapat dipadamkan sekira pukul 05.30 WIB.
Oleh Pjs. Kepala Desa Sukanalu Daut Sembiring, kejadian itu dilaporkan ke Mapolsek Barus Jahe. Saat dilakukan pemeriksaan dan olah TKP oleh polisi, Murni Ginting ditemukan tewas di dalam rumah setelah hangus terbakar kobaran api. Warga menyebut, korban selama ini menderita sakit.
“Kakek itu selama ini sudah sakit-sakit. Dia setiap hari pakai kursi roda, karena nggak bisa lagi berjalan. Sumber api itu dari rumahnya. Kalau nggak dari kompor gas, mungkin karena arus pendek,” kata seorang warga bermarga Tarigan.
Sementara, Pjs. Kepala Desa Sukanalu Daut Sembiring saat ditemui di lokasi menyebutkan, seisi rumah korban dan barang dagangan kelontong milik Zakaria Surbakti, seluruhnya ludes terbakar. Akibat peristiwa ini, kata dia, kerugian ditaksir ratusan juta rupiah.
“Setelah dibawa ke Puskesmas Sukanalu, jasad korban diserahkan kepada pihak keluarga, disaksikan unsur Muspika. Jasad korban langsung dikebumikan di TPU Desa Sukanalu sekira pukul 10.00 WIB. Acara adat rencananya dilaksanakan besok, Sabtu (14/5) di Losd Desa Sukanalu,” kata Daud.
Terpisah, Kapolsek Barus Jahe AKP JH Situmorang mengatakan, pihaknya telah melakukan olah TKP dan mengevakuasi jasad korban. “Sumber api diduga berasal dari arus pendek listrik. Hingga kini masih kita lakukan penyelidikan. Kita sudah memasang police line di TKP,” kata Situmorang.
-
PARDI SIMALANGO