LAPORAN : FERRI – PANCUR BATU
Tujuh warga negara Iran, Senin (18/11) sekitar pukul 13.00 WIB terkatung-katung di Polsek Pancurbatu. Ketujuh warga negara Iran tersebut berencana akan berangkat ke Australia.
Informasi yang berhasil diperoleh di Polsek Pancurbatu menyebutkan. Siang itu, ketujuh warga negara itu turun dari salah satu angkot yang datang dari arah Medan. Ketiganya persis diturunkan sopir angkot tersebut didepan Mapolsek Pancurbatu.
Setelah beberapa saat kebingungan dimana salah satunya sedang menggendong anak berumur lima tahun itu mulai bertanya kepada sejumlah anggota personil Polsek Pancurbatu yang sedang bertugas saat itu.
Tak sia-sia, kedatangan ketujuh warga Iran tersebut tepat, dimana setelah salah satu anggota Polsek Pancurbatu bermarga Sihaloho, yang kebetulan sangat lancar berbahasa asing itu dan seorang Juper di Polsek Pancurbatu itu langsung melayani ketujuh warga Iran yang tidak paham berbahasa Indonesia itu.
Dari hasil pembicaraan tersebut, ketujuh warga Iran tersebut berencana akan menuju Autralia. Namun tujuan tersebut punah, dimana saat berada di kawasan Cisarua, Bogor, ketujuh pelancong tersebut diduga telah ditipu salah seorang agen perjalanan.
Dimana, menurut ketujuh warga Iran itu, mereka sudah membayar sekitar kurang lebih Rp. 4,5 juta kepada agen nya itu untuk mereka diterbangkan ke Autralia melalui pesawat terbang.
Namun pihak agen yang ingin meraup keuntungan pribadi itu menyarankan para wisatawan asing ini untuk menaiki kapal boat. Namun dalam perjalan tersebut, ketiganya sempat ditahan pihak keamanan dan dikembalikan kembali kedarat.
Menurut pembicaraan tersebut, ketujuh nya kembali menghubungi orang yang dianggap sebagai agen perjalanan tersebut. Dimana menurut oknum pihak perjalanan itu, mereka disarankan untuk menumpang bus umum berangkat melalui jalan darat menuju Medan. Dan mereka kembali dijanjikan akan diberangkatkan melalui pesawat terbang bandara KNIA.
Namun kembali ketujuh warga Iran ini terombang ambing dikawasan Medan. Setelah oknum yang mengaku akan memberangkatkan mereka ke Australia tersebut kembali dihubungi melalui HP nya, oknum agen perjalanan tersebut tidak lagi dapat dihubungi, alias nomor HP tersebut tidak dapat dihubungi lagi.
Ketujuh warga Iran yang mengaku sudah kehabisan bekal tersebut pun memutuskan untuk menumpang angkot yang tidak tahu kemana arah nya. Menurut mereka, saat sang sopir dan beberapa penumpang lain nya yang ditanyai para wisatawan tersebut tidak mampu menjawab pertanyaan ketujuh warga asing itu karena sopir dan penumpang lain nya tidak dapat berbahasa asing. Sopir pun memutuskan untuk menurunkan mereka di Polsek Pancurbatu.
Setelah ketujuh warga Iran yang tiba di Medan pada, Minggu (17/11) sekitar pukul 01.00 WIB dari Cisarua, Bogor tersebut di Polsek Pancurbatu, ketujuh nya langsung didata dan diantarkan AKP Ridwan, SH selaku Kanit Intelkam Polsek Pancurbatu bersama dua anggotanya ke pihak Imigrasi, Sumatera Utara.
Kapolsek Pancurbatu Kompol Darwin Sitepu PB, SH membenarakan telah menemukan tujuh warga Iran di Pancurbatu. Dan ketujuhnya sudah langsung kita antarkan ke pihak Imigran, Sumatera Utara.
Ketujuh warga Iran tersebut masing-masing, Abdollah Sakhra Vi (45), Marjan Sakhra Vi (37) wanita, Mostafa Sakhra Vi (21), Taha Sakhra Vi (5) tahun, Ahmad Sakhra Vi (30), Sadegh Sakhra Vi (30) dan Ebrahim Sakhra Vi (20).