Laporan : Lamro/ wartawan sumutberita
Dua gadis imut asala pulau Jawa, Wiwin Winarsih alias Wina alias Sani (16) warga asal Desa Kawung Ngateng Rt 4/RW 8 Kecamatan Kawung Ngateng, Kabupaten Cilacap dan Rosidah alias Kiki (17) penduduk asal Jalan Loh Bener Desa Legok, Kecamatan Jati Barnap Kabupaten Indra Mayu, Jawa Barat harus pasrah saat dirinya dipaksa melayani pria hidung belang saat tiba di barak penampungan Bandar Baru Kecamatan Sibolangit. Dimana, janji warga sekampungnya untuk kerja di salah satu restoran yang memberangkat mereka ke kota Medan hanya bual belaka.
Kepada kru SUMBER (sumutberita-red), kedua gadis ABG tersebut mengaku kalau awalnya (11/6) lalu kedua korban ketemu dengan seorang pria warga sekampungnya yang menjadi perwakilan pemilik barak. Kedua wanita berwajah kemayu itu diiming-imingi akan dipekerjakan di salah satu restoran di Medan dengan gaji yang lumayan. Karena terus dibujuk, keduanya tergiur dan mengamini tawaran tersebut.
“Saya dan Kiki terus dibujuk agar mau bekerja di restoran seperti yang dijanjikan yang akhirnya kami amini. Saat itu kami berangkat dari Jakarta dengan menumpang pesawat. Setibanya di Bandara kami terlebih dahulu ditampung di salah satu rumah kawasan Medan. Keesokan harinya kami dijemput untuk dibawa ke barak di Bandar Baru,” kenang Wina.
Selama lebih sepekan tinggal di barak, lanjut Wani, kami dipaksa melayani tamu pria ‘hidung belang’ dengan menerima imbalan sejumlah uang. Setelah bekerja kami juga diwajibkan membayar cicilan sebesar Rp 100 ribu per hari untuk mengganti biaya pengeluaran membeli tiket bang. Kalau di ingat-ingat saya ingin bunuh diri saja, tak pernah terbayang akan terjadi seperti ini tapi mau gimana lagi, aku Wani saat ditemui di salah satu café dan resto di jalan Ring Road Medan baru-baru ini.
Walau sebelumnya merasa hidup di atas api kini kedua sudah bias merasakan indahnya kehidupan.
Sani dan Kiki pun tak luput mengucapkan terima kasih kepada masyarakat desa Bandar Baru yang telah melaporan ke pihak kepolisian hingga lokasi barak Bintang Timur kawasan Desa Bandar Baru digrebek dan meringkus tersangka yang membawa mereka ke lembah hitam.