MEDAN-SUMBER
Semangat kebersamaan civitas akademika Keluarga Besar UMSU baik internal maupun eksternal dari tahun ketahun dapat dirasakan terus bertumbuh semakin baik. Wujud puncak dari kebersamaan itu dibuktikan dari keperdulian untuk turut serta berkurban di Hari Raya Idul Adha Tahun 2014 ini.
Hal itu dikatakan Rektor UMSU, Dr Agussani MAP saat dimulainya prosesi penyembelihan hewan kurban dihalaman parkir belakang gedung kampus UMSU Jalan Mukhtar Basri, Medan, Sabtu (4/10).
Dikatakan Agussani, kalau pada Hari Raya Idul Adha kali ini, UMSU menyembelih sebanyak 39 ekor hewan kurban dengan perincian 37 ekor sapi dan 2 ekor kambing. Dimana dari jumlah tersebut sebanyak 29 ekor sapi di sembelih di lingkungan dalam UMSU dan 7 ekor sapi dibagikan kepada masyarakat seputar kawasan UMSU. Kemudian seperti tahun sebelumnya 1 ekor sapi diberikan kepada pihak Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumut dan 2 ekor kambing dibagikan kepada abang-abang penarik becak di seputar kelurahan dekat UMSU.
“Dihari Raya Idul Adha ini kita tentu harus berbagi dengan ikhlas bukan hanya kepada sesama saudara kita yang ada di dalam kampus tetapi juga masyarakat sekitar. Ini sangat positif sekali nilainya karena bagaimanapun ini adalah bagian dari pada tri dharma perguruan tinggi,”kata Agussani.
Rektor berharap dengan kurban pada Hari Raya Idul Adha kali ini dapat menjadi amal ibadah bagi semua civitas akademika UMSU dan juga menjadi bagian dari rasa tanggung jawab serta rasa memiliki UMSU bagi masyarakat sekitar.
Sementara bagi para karyawan maupun dosen UMSU yang pada tahun ini menunaikan ibadah haji, Rektor mengucapkan mudah-mudahan berhasil menjadi haji yang mabrur. Tentunya mereka ini kita harapkan akan terjadi perubahan baik dari aspek prilaku, aspek tanggung jawabnya dan juga aspek dalam rangka komitmen ketakwaan.
Meski demikian semangat dan antusias para karyawan UMSU yang ikut serta sebagai panitia tampak wajah-wajahnya ceria tanpa kelihatan lelah. Sehingga prosesi penyembelihan dan pemotongan hewan kurbanpun lancar tanpa suatu kendala apapun, katanya. (SB 10)