TANAH KARO – SUMBER
Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Kecamatan Lau Baleng (IMKL) menggelar unjuk rasa di Gedung DPRD Karo, Senin (29/11/2016). Mereka meminta agar pelaku perambahan hutan Deleng Cengkeh di Desa Perbulan, Kecamatan Lau Baleng segera ditangkap.
Kehadiran mahasiswa disambut oleh Ketua DPRD Karo Nora Else Surbakti, Wakil Ketua DPRD Karo dari fraksi PDI Perjuangan Effendy Sinukaban SE dan anggota DPRD Karo M. Rapi Ginting.
Disampaikan mahasiswa dalam orasinya dihadapan pimpinan dan DPRD Karo, dari 3200 hektar (Ha) areal Deleng Cengkeh, diperkirakan 600 Ha sudah rusak akibat dirambah oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.
“Ratusan hektar kawasan hutan lindung di desa kami dirambah tanpa adanya penindakan dari pihak berwenang. Seolah-olah ada pembiaran dan intervensi dalam kasus ini. Padahal perambahan hutan ini sudah dilaporkan ke Polres Karo tahun 2015 lalu,” cetus mahasiswa.
Bahkan, kata mereka, penyidik Tipiter Polres Karo sudah memeriksa saksi. Akan tetapi, hingga hari ini prosesnya tidak jelas. “Kami minta DPRD dan Pemkab Karo ikut pro aktif dan mengambil sikap tegas dan menindak pelaku perambahan hutan lindung serta mengawal kasus ini sampai tuntas,” pinta mereka.
Menurut mereka, perambahan hutan itu sangat berdampak kepada masyarakat Lau Baleng dan sangat mengkhawatirkan bagi kehidupan dan masa depan warga.
“Saat musim hujan datang, sawah warga tergenang air, sehingga merusak tanaman karena tidak ada lagi resapan air. Kalau musim kemarau, masyarakat terpaksa menggunakan pompa air sehingga menambah beban produksi para petani di sana,” ungkap mereka.
Berdasarkan amatan SUMUT BERITA, nyaris terjadi kericuhan antara pihak keamanan dengan massa pengunjuk rasa akibat janji Wakil Ketua DPRD Karo, Effendy Sinukaban untuk menghadirkan pihak eksekutif. Karena hal itu tidak terealisasi hingga siang hari, massa akhirnya membakar ban bekas di halaman gedung DPRD Karo.
- PARDI SIMALANGO
