Cuaca Buruk, Harga Cabai Rawit Semakin Pedas

MEDAN-SUMBER

Curah hujan yang tinggi berdampak terhadap sejumlah kebutuhan pokok di Kota Medan kembali mengalami kenaikan. Kali ini kenaikan yang cukup tinggi pada Cabai. Harga cabai mengalami kenaikan hingga Rp15Ribu perkilogramnya.
CABEMenurut Sari, salah seorang pedagang sayuran di pusat pasar Medan mengaku sejak sepekan harga cabai terutama untuk cabai rawit melonjak tinggi. Di mana harga cabai merah yang awalnya Rp18Ribu perkilogram saat ini dijual menjadi Rp20Ribu perkilogram. Namun kenaikan tinggi terjadi untuk cabai rawit yang awalnya Rp20Ribu perkilogram kini naik menjadi Rp35Ribu perkilogramnya.
“Cabai rawit paling parah naiknya. Sudah sejak seminggu inilah naik. Pas kita beli dari distributor sudah naik segitu,” ujar pedagang Cabai yang sudah lebih lima tahun berjualan di pusat pasar tersebut.
Dikatakan Sari, akibat kenaikan harga cabai rawit tersebut, otomatis penjualannya pun terganggu. Banyak pembeli yang mengeluhkan kenaikan tersebut. Apabila penurunan penjualan pasti turunlah, apalagi naiknya sampai Rp15Ribu. Tapi mau bagaimana lagi. “Tidak mungkin kita jual murah bisa rugilah,” cetusnya.
Hal senada dikatakan salah seorang Pedagang Sayuran di Pasar Sukaramai Medan, Samsiar juga membenarkan kenaikan harga cabai. Ia pun mengeluhkan kenaikan harga yang cukup tinggi tersebut. “Cabai rawit ini naiknya kok bisa sampai tinggi begini kita juga tidak mengerti. Namanya pedagang ya kita ikuti sajalah,” ungkapnya.
Selain itu Kenaikan harga ternyata tidak terjadi untuk komoditas lain seperti Tomat dan Bawang merah. Berbeda dengan cabai merah dan cabai rawit yang mengalami kenaikan hingga 100 persen, Tomat dan Bawang merah malah mengalami penurunan.
“Harga tomat turun dari Rp8Ribu perkilogram sekarang menjadi Rp4Ribu perkilogram. Bawang merah juga turun dari Rp25Ribu perkilogram sekarang menjadi Rp20Ribu perkilogram,” kata Sari pedagang Sayuran di pusat pasar Medan.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas (Kadis) Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Medan, Syahrizal mengatakan, kenaikan harga cabai rawit dipengaruhi cuaca buruk yang akhir-akhir ini melanda Kota Medan. Karena cuaca Medan yang buruk, banyak lahan pertanian yang rusak dan petani gagal panen kemungkinan menjadi penyebab harga cabai naik.
“Disperindag tetap memonitoring harga kebutuhan pokok di sejumlah pasar tradisional di Medan agar tidak terjadi kecurangan harga yang dilakukan pedagang. Hingga saat ini stok sembako dan kebutuhan lainnya masih aman. Kita akan terus melakukan monitor ke gudang-gudang sembako dan pasar tradisional agar harga bisa stabil,” paparnya.  (SB 06)