Bupati Karo Terima Buku Panduan Covid-19 dari Menko Polhukam

SUMUTBERITA.COM, Medan – Bupati Karo Terkelin Brahmana SH MH menerima buku pedoman panduan penanganan Covid-19 dari Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD usai rapat koordinasi Pilkada serentak di rumah dinas Gubernur Sumut, Jalan Sudirman Medan, Jumat (3/7/2020).

Turut hadir bersama Bupati Karo diantaranya, Plh. Ketua GTPP Covid-19 Kabupaten Karo Ir. Martin Sitepu, Kepala Dinas Kesehatan drg. Irna Safrina br Sembiring Meliala dan Kepala Bidang Logistik BPBD Karo Natanael Perangin-angin SH serta sejumlah kepala daerah dan tamu undangan lainnya.

Terkelin mengaku, buku pedoman panduan tersebut diserahkan langsung oleh Mahfud MD. Menurutnya, ada tiga buku yang diserahkan. Pertama, buku pedoman umum menghadapi Covid-19 bagi Pemkab, pencegahan, pengendalian, diagnosis dan manajemen. Kedua, pedoman manajemen dalam penanganan Covid-19 dan dampaknya. Ketiga, buku pedoman penerapan masyarakat aman dan produktif di masa Covid-19.

“Buku pedoman panduan Covid-19 ini sudah melalui kajian ahlinya. Buku ini sangat membantu ke depan, karena semua menyangkut Covid-19. Sudah ada tata cara penjelasannya didalam secara terperinci dan mendetail,” ungkap Terkelin.

Sebelumnya, Mahfud MD menjelaskan, buku panduan Covid-19 tidak semuanya dapat diberikan. Hanya beberapa daerah yang dianggap membutuhkan dalam pemetaan status zona merah. Ia meminta agar buku tersebut dimanfaatkan dan dipelajari agar paham dalam memerangi Covid-19.

Dalam kesempatan ini, ia juga mengapresiasi Pemprovsu dan kabupaten/ kota dalam penanganan Covid-19 selama ini. “Penting upaya-upaya edukasi sampai ke tingkat terkecil yakni keluarga. Edukasi ini bisa dengan mengerahkan jaringan Pemda sampai tingkat terbawah. Bisa juga bekerja sama dengan jaringan TNI/Polri. Semua bergerak menyampaikan konten-konten edukasi untuk masyarakat,” jelas Mahfud MD.

Sementara, Menteri Dalam Negeri RI Tito Karnavian menyebutkan, Covid-19 merupakan pandemi terluas dan baru terjadi pada masa pemerintahan saat ini. “Di samping sosialisasi penerapan protokol kesehatan kepada seluruh masyarakat, pemerintah juga harus ambil peran nyata dalam penanggulangan Covid-19,” kata mantan Kapolri itu.

Lebih dari itu, kata dia, kita sadari dalam mengatasi persoalan, pemerintah mengalami dilematika. Sebab, saat ini kita sedang berjuang dalam membuat vaksin yang cocok terhadap virus yang ada di Indonesia. Karena sesuai penelitian, setiap virus Covid-19 berbeda karakteristiknya di setiap negara.

“Perlu ada upaya-upaya diantaranya melakukan edukasi secara masif tapi tidak membuat panik, tentang apa itu Covid-19, bagaimana sistem penularannya. Kemudian karakteristiknya berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan oleh Pemerintah Tiongkok yang mengalami pertama dan telah dibukukan,” ujarnya sedikit mengurai tentang buku panduan tersebut.

  • PARDI SIMALANGO