
TANAH KARO – SUMBER
Bupati Karo Terkelin Brahmana secara tiba-tiba menyambangi Bengkel Sinukaban, pengusaha warung kopi yang terletak di sebelah Kantor Sat Lantas Polres Karo, Jalan Jamin Ginting, Desa Sumber Mufakat, Kecamatan Kabanjahe, Rabu (8/11/2017) sekira pukul 15.00 WIB.
Ya, lahan warung kopi milik Bahagia Sinukaban ini terkena dampak pelebaran jalan nasional Kabanjahe – Berastagi. Pemilik tanah tersebut belum menerima kompensasi pembebasan tanah yang diperkirakan seluas sekitar 100 meter persegi sebagai ganti rugi.
Dalam kesempatan ini, Bupati Karo didampingi oleh Wakil Bupati Karo Cory Sriwaty br Sebayang, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Karo Gelora Fajar Purba SH MH dan Kepala Desa Sumber Mufakat Dinis Karo-Karo.
Bengkel Sinukaban kepada Bupati Karo menjelaskan, pihaknya memiliki surat sertifikat yang sah atas kepemilikan tanah yang terkena pelebaran. Ia mengaku, hingga kini belum ada pihak yang datang untuk memusyawarahkan permasalahan tanah tersebut, baik dari pihak rekanan (pelaksana) maupun Pemkab Karo.
“Makanya tanah ini belum saya berikan disentuh pihak rekanan sampai saat ini. Sehingga pelebaran jalan ini terhenti di ladang milik kita. Apa salahnya dimusyawarahkan dan ditanyakan keluhan saya. Kehadiran bapak Bupati Karo dan ibu Wakil Bupati Karo membuat hati saya tersentuh,” jelasnya.
Ia menyampaikan rasa terima kasih atas kesediaan Bupati dan Wakil Bupati Karo hadir ke warung kopi miliknya dan telah bermusyawarah. “Walaupun sebentar, silaturahmi diharapkan dapat memberikan solusi,” harap Sinukaban.
Menanggapi itu, Bupati Karo menyebut tidak ada persoalan yang tidak dapat diselesaikan. “Tidak ada masalah yang tidak dapat diselesaikan. Jika ada dialog ataupun musyawarah, semua masalah akan cepat terselesaikan,” jelas Terkelin.
Terkelin dalam kesempatan ini menerima seluruh keluhan yang diutarakan oleh Bengkel Sinukaban. “Ini akan ditindaklanjuti. Nanti akan diutarakan pada pertemuan selanjutnya dengan Dinas PU-PR dan Dinas Perhubungan Kabupaten Karo dan nanti disaksikan oleh Kepala Desa Sumber Mufakat,” kata dia.
Lebih jauh disampaikan, sejak rencana pelebaran jalan ini bergulir, sudah dilakukan sosialisasi kepada masyarakat. “Sangat disayangkan jika pelebaran jalan ini terkendala. Namun saya optimis, mudah-mudahan ada jalan keluar secepatnya,” tutup Terkelin.
- PARDI SIMALANGO