
TANAH KARO – SUMBER
Bupati Karo Terkelin Brahmana SH meresmikan Gereja Katolik Stasi Santa Monika dan menghadiri perayaan Paskah Perbapan (kaum bapak) Gereja Katolik Santo Fransiskus Asisi Berastagi di Desa Serdang, Kecamatan Barusjahe, Minggu (04/06/2017).
Turut hadir mendampingi Bupati Karo diantaranya, Dandim 0205/TK Letkol Inf Agustatius Sitepu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Karo Sarjana Purba, Kepala BPMD Nasib Sianturi dan Camat Barusjahe Kalsium Sitepu.
Peresmian gereja ini diawali dengan pengguntingan pita dan percikan air suci ke seluruh dinding dan tiang-tiang gereja, altar, ruang sakristi, patung Bunda Maria dan St Yoseph oleh Uskup Emeritus Pius Datubara OFMCap.
Pius Datubara didampingi Pastor Paroki Libertus Sihombing OFMCap, Vikep (Wakil Uskup) Pastor Cornelus Sembiring OFM Cap, Pastor Michael Hutabarat OFMCap dan Ketua Panitia Pembangunan Gereja Tangsi Barus. Peresmian ini disaksikan ratusan umat Katolik.
Usai menggelar peresmian gereja, dilanjutkan dengan misa yang dirangkai dengan perayaan Paskah Perbapan Gereja Katolik Santo Fransiskus Asisi Berastagi di Losd Desa Serdang.
Dalam khotbahnya, Uskup Pius Datubara mengatakan, selesainya pembangunan Gereja Katolik Stasi Serdang ini patut disyukuri dan diharapkan kian memperkokoh iman seluruh umat Katolik dengan umat lainnya.
Menurutnya, jika ada kegembiraan, saling mengerti, saling memahami, pasti ada cinta kasih. Dikatakan, meskipun ada kepercayaan, tapi kalau tidak ada kasih dalam mendasari setiap prilaku kita, itu tidak berarti.
“Kita diajarkan untuk saling mengasihi, saling mencintai tanpa membeda – bedakan. Bukankah kita semua ciptaan Sang Maha Kuasa,” seru Pius Datubara.
Melalui firman, kata dia, umat selalu diajak Tuhan untuk menebarkan cinta kasih dalam setiap perbuatan. Tidak hanya kata-kata yang selalu indah didengar, tapi diwujudkan dalam setiap perbuatan manusia.
Sementara, Bupati Karo Terkelin Brahmana SH dalam sambutan singkatnya menyampaikan, dengan berdirinya Gereja Katolik Stasi Santa Monika di Desa Serdang, diharapkan dapat meningkatkan perbuatan baik di tengah-tengah keluarga dan masyarakat.
“Gereja sebagai bangunan rohani tidak hanya dipandang secara simbolis sebagai bangunan infrastuktur. Namun lebih kepada upaya untuk memampukan diri sebagai umatnya menjadi pelayan yang utuh, berkualitas dalam imam dan mampu mengabdikan diri bagi seluruh kehidupan umat beragama,” kata Terkelin.
Berdasarkan amatan SUMUT BERITA, usai menyampaikan sambutan, Terkelin Brahmana menandatangani prasasti peresmian gereja disaksikan seluruh umat Katolik yang hadir. Kegiatan ini diselingi paduan suara dari Keluarga Muda Katolik Paroki St Fransiskus Asisi Berastagi pimpinan Dandim 0205/TK Letkol Inf Agustatius Sitepu.
- PARDI SIMALANGO