LAPORAN : PURNA – KABANJAHE
Bupati Karo DR (HC) Kena Ukur Karo Jambi Surbakti didampingi sejumlah pejabat teras Pemkab Karo , Jumat (6/7) mengunjungi petani bunga masyarakat desa Seberaya kecamatan Tigapanah yang tengah merawat bunga jenis Tegwa di lahan pertanian mereka yang lazim disebut perladangan Kayu Silima atau Urug Gaja-Gaja.
Di perladangan Urug Gaja-Gaja, Bupati Karo berdialog dengan petani bunga antara lain, Beni Dektus Karo Sekali dan Nekson Tarigan masyarakat sekaitan ketertarikan mereka bertanam bunga, hama penyerang tanaman hingga ke pemasaran hasil produksi.
Mengawali dialog, Bupati Karo yang dikenal masyarakat pemimpin yang populis ini, menyapa dengan kata “mejuah-juah”, apa kabar..?. sontak petani bunga menyatakan mejuah-juah pak Bupati, selamat datang di lahan peratanian bunga kami. Setelah mulai berdialog, Bupati yang akrab dengan sapaan Karo Jambi ini menanyakan, keluhan apa yang dialami petani bunga di desa Seberaya dari mulai pertanaman hingga kepemasaran.
Beni Dektus Karo Sekali mengaku bahwa, kendala pertumbuhan tanaman bunga jenis Tegwa mencapai kualitas dan kuantitas adalah serangan penyakit seperti hawar daun, bulai, bentol dan layu pusarium (mati gadis). Akibat serangan ini, populasi tanaman bunga tentunya berkurang meskipun diberikan perawan extra ketat seperti penyemprotan dan penyiangan. Namun jika penyakit seperti ini datang, maka petani bunga akan kewalahan mencari solusi, kata Beni .
Ditambahkan Nekson Tarigan, pemasaran bunga sampai saat ini belum ada kesulitan sepanjang kwalitas produksi bunga bagus serta permintaan tinggi. Namun, kalau permintaan sedikit tetapi prduksi banyak tentunya pemasaran dan harga disesuaikan, bahkan petani bisa merugi karena biaya perawatan tinggi, jelas Tarigan.
Menyikapi permasalahan petani bunga di desa Seberaya, Bupati Karo berjanji akan menindak lanjuti permasalahan hama penyakit dan pemasaran yang di hadapi petani bunga melalui Dinas Pertanian dan Perkebunan serta Dinas Perdagangan.
“Meskipun Dinas Pertanian dan Perkebunan belum memperoleh laporan dari masyarakat tentang hal ini, jangan di permasalahkan. Mungkin masih banyak pekerjaan yang mereka tengah selesaikan. Untuk itu, saya mewakili Pemerintah Kab Karo menerima masukan ini dan secepatnya akan diberikan solusi supaya petani tidak merugi akibat munculnya penyakit menyerang tanaman bunga”, jelas Karo Jambi.