SUMUTBERITA.COM, Karo – Bupati Karo Terkelin Brahmana SH didampingi Staf Ahli Bupati Karo Agustin Pandia, Kabag Kesra Maria Rasmekita br Barus dan Camat Berastagi Mirton Ketaren, menghadiri acara pentahbisan Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) Karmel Simpang Raya, Jumat (15/11/2019).
Acara diawali dengan pembukaan pintu dan pengguntingan pita oleh Bupati Karo bersama Gembala jemaat GPdI Karmel Pdt. Ester Adelina br Barus S.Pdk dan Pdt. Sulaiman Ompusunggu disaksikan oleh Ketua Majelis Daerah GPdI Sumut-Aceh Pdt. Samuel Ghozaly, Ketua Majelis Wilayah Sibayak Pdt. Frans Natanael Surbakti, dan para hamba Tuhan GPdI.
Dalam kesempatan ini, Ketua Majelis Daerah GPdI Sumut-Aceh Pdt. Samuel Ghozaly membawakan firman Tuhan dalam ayat yang dikutip dari Mazmur 127:1 (TB) nyanyian ziarah Salomo berbunyi : “Jikalau bukan Tuhan yang membangun rumah, sia-sialah usaha orang yang membangunnya; jikalau bukan Tuhan yang mengawal kota, sia-sialah pengawal berjaga-jaga”.
Ia menggambarkan, sejak awal hingga rampungnya pembangunan GPdI Karmel, bukan merupakan kekuatan manusia, tapi mengandalkan kekuatan Tuhan. Hal ini, menurutnya dapat dilihat dari biaya pembangunan gedung gereja yang begitu besar. Namun dapat diselesaikan dengan kuasa Tuhan.
“Apresiasi kepada ibu Gembala jemaat GPdI Karmel Pdt. Ester Adelina br Barus S.Pdk yang sudah memprioritaskan pembangunan ini. Jangan pernah lupa mengandalkan Tuhan dalam setiap perkara hidup. Untuk itu, jangan pernah jadikan rumah Tuhan tempat penyamun. Akan tetapi, jadikan sebagai0 tempat doa, penyembuhan dan pujian bagi Tuhan,” tutur Samuel Ghozaly.
Sementara, Bupati Karo menyambut suka cita pelaksanaan pentahbisan GPdI ini. Menurutnya, acara ini meningkatkan keimanan kepada Tuhan yang diaktualisasikan dalam kehidupan sehari-hari, saling mengasihi sesama umat beragama, sehingga hubungan horizontal dan vertikal dapat seimbang.
“Pentahbisan ini merupakan salah satu program panitia untuk membangun selama kurun waktu 13 tahun, waktu yang tidak singkat. Namun, pembangunan fisik ini bukan yang utama. Terpenting, jadikan bangunan ini sebagai pusat pembinaan karakter antara iman, budaya dan ilmu sesuai yang diajarkan Yesus Kristus,” pesan Terkelin.
Terkelin juga menyampaikan agar semua umat beragama, pemuka agama, tokoh gereja, tokoh masyarakat, tetap berkontribusi dan berpartisipasi aktif dalam mengatasi berbagai krisis dan tantangan yang dihadapi. Sehingga, kata dia, kita tidak mudah terpancing dengan isu-isu yang bisa menghasut masyarakat dan mampu mengatasi dan memandang persoalan hidup dengan bijaksana.
“Disamping itu, tetap mendukung program pemerintah yang bersinergis dan berkelanjutan dan tetap menjalin hubungan baik untuk membangun persatuan dan kesatuan bangsa. Berperan aktif menjaga keimanan, ketertiban, kenyamanan dan kedamaian Tanah Karo,” pungkasnya.
Diakhir acara, Bupati Karo bersama Ketua Majelis Daerah GPdI Sumut-Aceh melaksanakan penandatanganan prasasti pentahbisan gedung GPdI Karmel Simpang Raya Berastagi.
- PARDI SIMALANGO