TANAH KARO – SUMBER

Pasca terjadinya peristiwa terjangan banjir lahar dingin dari Gunung Sinabung di Desa Kutambaru, Kecamatan Tiganderket, Senin (09/04/2016) kemarin, hingga kini korban hilang atas nama Riska (7) masih belum ditemukan.
Seperti diketahui, peristiwa yang juga menewaskan bocah bernama Atifah Parihan Warda alias Rihan (6) ini terjadi setelah banjir lahar dingin menerjang rumah mereka yang terletak tak jauh dari jalur lintasan aliran lahar dingin.
Menurut keterangan Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) tanggap darurat bencana Gunung Sinabung, Letkol (Inf) Agustatius Sitepu didampingi Camat Tiganderket Hendrik Philemon Tarigan kepada SUMUTBERITA disekitar lokasi kejadian, Selasa (10/05/2016) mengatakan, pihaknya sudah membentuk empat tim guna mencari keberadaan korban hilang.
Dikatakan, tim yang dibentuk terdiri dari Basarnas, BPBD Karo, TNI, Polri dan relawan yang jumlahnya 100 orang serta dibantu masyarakat. Meski demikian, belum ditemukan adanya tanda-tanda penemuan korban.
“Setelah seharian melakukan penyisiran di aliran banjir lahar dingin mulai dari lokasi kejadian, Sungai Desa Sukatendel, Sungai Lau Borus hingga ke jembatan Desa Jandi Meriah, namun korban hilang belum juga ditemukan,” ujar Agustatius.
Meski demikian, kata Agustatius yang juga menjabat sebagai Dandim 0205/TK, pencarian masih tetap dilakukan. “Seluruh daerah aliran lahar hingga ke Sungai Lau Borus sudah disisir, namun hasilnya masih nihil,” kata dia.
Lanjut dikatakan, pencarian korban hilang akan dihentikan oleh tim hingga pukul 18.00 WIB petang dan akan dilanjutkan esok hari, karena faktor cuaca yang mulai mendung.
“Cuaca sudah mulai menunjukkan tanda-tanda datangnya hujan. Ini harus kita antisipasi, mana kala banjir lahar dingin susulan kembali terjadi. Keselamatan tim juga harus jadi perhatian, esok kembali kita lanjutkan. Harapan kita korban segera ditemukan,” cetusnya.
Bupati Karo dan FKPD Melayat Korban Tewas

Bupati Karo Terkelin Brahmana SH dan Wakil Bupati Karo Cory Sriwati Sebayang didampingi Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) Kabupaten Karo, meninjau lokasi kejadian dan melayat korban di rumah duka sebelum dikebumikan, Selasa (10/05/2016).
Turut hadir diantaranya Sekdakab Karo dr. Saberina Tarigan MARS, jajaran SKPD Pemkab Karo, Kapolres Karo AKBP Victor Togi Tambunan, Dandim 0205/TK Letkol (Inf) Agustatius Sitepu, Wakil Ketua DPRD Karo Inolia br Ginting dan sejumlah Anggota DPRD Karo.
Dalam kesempatan ini, Terkelin Brahmana menyampaikan ucapan turut berbelasungkawa sedalam-dalamnya atas meninggalnya Rihan. Ia berharap agar keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kekuatan dalam menghadapi semua cobaan.
“Saat ini kita bekerja sama dengan seluruh jajaran dari pihak kecamatan mengenai antisipasi lahar dingin. Peristiwa ini akan dilaporkan ke pusat. Kita akan minta kembali dibangun bendungan (Sabodab) untuk penahan aliran lahar dingin. Kita harap peristiwa yang sama tidak terulang lagi,” harap Terkelin.
Usai melayat korban, rombongan Bupati Karo meninjau langsung rumah korban yang terseret arus banjir lahar dingin. Setelahnya dilanjutkan dengan meninjau aliran sungai Lau Borus di Desa Kutambaru yang tersumbat akibat bebatuan yang terseret lahar dingin Sinabung.
Bupati Karo memerintahkan kepada Dinas PUD Karo untuk segera memindahkan bebatuan yang bertumpuk di jalur tersebut. Sehingga, kata dia, apabila terjadi hujan, aliran lahar dingin tetap melalui jalur yang sudah ditetapkan dan tidak meluap ke pemukiman warga.
-
PARDI SIMALANGO