Bayar Utang Adat di Mabes Kostrad, Staf Presiden RI Sah Jadi Anak Jamin Ginting’s

Pihak kalimbubu, Tarigan Girsang dan Bukit memberikan petuah-petuah kepada Dato Sri Prof DR Tahir Ginting’s MBA usai digelar penyerahan utang adat di Mabes Kostrad, Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, Jumat (28/7/2017). SUMBER/dok

JAKARTA – SUMBER

Staf Ahli Presiden RI Joko Widodo Bidang Investasi Luar Negeri, Dato Sri Prof DR Tahir MBA, resmi menyandang marga Ginting Suka usai digelar prosesi nggalar utang adat (membayar utang adat) di aula Markas Besar (Mabes) Komando Strategi Angkatan Darat (Kostrad), Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, Jumat (28/7/2017).

Atas penabalan marga ini, Dato Sri Prof DR Tahir Ginting’s MBA yang mengenakan kain adat tradisional Karo jenis bulang-bulang, sah secara adat Karo menjadi anak dari Pahlawan Nasional asal Desa Suka, Kecamatan Tigapanah, Kabupaten Karo, Alm. Letnan Jenderal (Letjen) TNI Jamin Ginting’s.

Dalam kesempatan ini, Tahir bersama keluarga Letjen Jamin Ginting’s menggelar prosesi penyerahan utang adat kepada pihak kalimbubu (raja) marga Tarigan Girsang dan Bukit (Karo-Karo). Kalimbubu merupakan suatu kelompok (marga) yang berasal dari pihak wanita, baik berasal dari istri, ibu maupun nenek kita.

Ia didampingi saudaranya, Letjen TNI Edy Rahmayadi Ginting’s dan istri Nawal Lubis br Tarigan Girsang, Kolonel Inf Jusua Ginting’s S.IP dan istri AKBP Linda br Barus, Dra. Riahna Jamin Ginting’s MM, Serianna Jamin Ginting’s, Maria Simamora Ginting’s, Andrian Ginting’s serta anak beru, Keliat Perangin-angin Keliat.

Keluarga besar Alm. Letjen Jamin Ginting’s yang terdiri dari senina (abang adik) dan anak beru (adik dan kakak pihak perempuan) membawa Tahir sebagai saudara mereka ke hadapan kalimbubu, Sampalen Tarigan Girsang dan puang kalimbubu perwakilan marga Bukit.

Rangkaian penambahan anak ini, diibaratkan bayi yang baru lahir di tengah keluarga. Hal ini sebagaimana amanah para pendahulu sesuai dengan tatanan adat dalam sangkep nggeluh yakni Merga Silima, Rakut Sitelu, Tutur Siwaluh, Perkade-Kaden Sepuluh Dua Tambah Sada.

Dato Sri Prof DR Tahir Ginting’s MBA memaparkan kisah lamanya dengan Alm sang ayah Letjen Jamin Ginting’s sebagai wujud nyata kebahagiaannya yang diikat janji moral. Menurutnya, etnis Karo terutama keluarga Letjen Jamin Ginting’s tidak asing bagi dirinya.

Ia mengisahkan, saat masih muda dirinya sudah dekat dengan sosok Alm Letjen Jamin Ginting’s. Bukti tersebut dikisahkan saat dirinya membeli Bank Kerajinan Perjuangan di Kota Medan milik pahlawan Nasional tersebut. Saat itu, kata dia, Jamin Ginting masih berpangkat Kolonel. Sejak saat itu, bisnis bank yang ia kelola berkembang pesat.

“Sebuah kebanggaan dianugerahi marga Ginting. Marga ini merupakan marga kaum besar dan bermarwah yang disandang oleh pahlawan Nasional negeri ini. Saya akan menjaga reputasi marga ini. Pihak lain yang menyandang marga Ginting diharapkan ikut menjaga reputasi,” tutur Tahir.

Seperti diketahui, prosesi penyerahan utang adat oleh Pangkostrad Letjen TNI Edy Rahmayadi Ginting’s sebelumnya telah digelar di Jambur Jamin Ginting’s Desa Suka pada tanggal 5 Mei 2017 lalu. Tahir yang seyogianya turut serta dalam acara tersebut tidak dapat hadir karena sakit, sehingga acara digelar di Jakarta.

Turut hadir dalam kesempatan ini diantaranya, Bupati Karo Terkelin Brahmana SH, Dandim 0205/TK Letkol Inf Agustatius Sitepu, Letjen TNI (Purn) Amir Sembiring, Ketua Himpunan Masyarakat Karo Indonesia (HMKI), Edi Torong, Pdt. Daniel Tan Sembiring Bre Karona, Arnis Ginting’s dan Pemerhati Petani Karo.

Selanjutnya, sejumlah awak media asal Karo dan Sumut, aktivis Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Kemilau Cahaya Bangsa Indonesia (KCBI) Kabupaten Karo diantaranya Rudi Surbakti (ketua) dan Lamhot Situmorang (sekretaris), ratusan undangan dan tokoh adat.

  • PARDI SIMALANGO