*4 Orang Pekerja Ladangnya Menghilang Setelah Kejadian
LAPORAN : ASTON – TANAH KARO
Tiga orang dalam satu keluarga yang terdiri dari bapak, Ibu dan anak tewas dengan cara sangat mengenaskan diperjuman kenas Desa Pernantin Kecamatan Juhar Kabupaten Karo. Korban saat ditemukan dalam keadaan bersimbah darah dan diduga telah dihabisi oleh pekerja ladangnya. Ketiga korban yaitu Arlip Ginting (42), Ramalen Beru Karo dan Udin Ginting (25) anak dari kedua korban.
Setelah nyawanya mereka habisi jasad Arlip pun ditanam para pelaku sekira 75 meter dari gubuknya dengan perut koyak dan usus terburai, sedangkan Ramalen Beru Karo lehernya bekas ditikam dengan senjata tajam, dan punggungnya dan Udin mendapat luka tikaman dikuping sampai jebol dan kepala pecah. Sedangkan alat yang mereka gunakan untuk menghabisi korbannya, terbuat dari pohon jeruk, serta peralatan yang ada di dalam gubuk itu. Terlihat karena alat-alat tani milik korban berantakan semuanya.
Kejadian yang menggegerkan warga Desa Pernantin Kecamatan Juhar Kabupaten Karo ini terjadi Senin (1/10) sekira Jam 14.30 Wib. Menurut keterangan Kepala Desa Pernantin R.Bangun (41) mengatakan, awalnya diketahui kejadian itu bermula dari sejak hari Senin ketiga korban tidak pulang kerumahnya. Sekira Jam 17.30 Wib anak korban yang bernama Arnun Beru Ginting (28) ditemani Andes Karo-karo (32) suaminya pergi menuju ladang milik orang tuanya itu.
Berhubung kerena hari menjelang gelap merekapun tidak melihat kedua orang tuanya beserta adiknya. Karena merasa curiga karena kedua orang tuanya dan adik laki-lakinya tak kunjung pulang kerumah, keesokan hari, Selasa sekira jam 10.15 Wib , Arnun dan suaminya berangkat kembali menuju ladang, dimana kedua orang tuanya dan adiknya ditemukan.
Setibanya diladang tersebut, Arnun dan suaminya merasa curiga, karena melihat ada tumpukan tanah yang tak jauh dari gubuk milik ayahnya.Selanjutnya ,Andes (suamu Arnun) beranjak menuju kandang ternak babi milik orang tuanya itu, secara tiba-tiba dia melihat tumpukan daun jerami.
Ketika dibukanya daun jerami itu, diapun langsung menjerit ketakutan karena melihat mayat Udin terbujur kaku dan bersimbah darah. Kontan saja anak dan menantunya itu menjerit, karena tak menduga peristiwa ini menimpa keluarganya. Selanjutnya merekapun langsung meninggalkan tempat itu dan menuju ke rumah sambil memberitahukan kejadian ini kepada Kepala Desa warga , Selasa (2/10) sekira Jam 2.30 Wib .
Mendengar adanya laporan tersebut, warga Desa itu pun langsung gempar, seolah-olah tidak percaya adanya kejadian tersebut. Tak berapa lama kemudian Warga pun langsung berbondong-bondong memenuhi perladangan milik orang tuanya itu. Ketika warga dan beserta Kepala Desa membongkar tanah gundukan yang dicurigai itu, Warga pun menemukan mayat Arlip dengan keadaan perut koyak dan usus terburai.
Setelah mereka menemukan 2 mayat tersebut, kecurigan bertambah, karena Ramalen juga belum ditemukan, maka warga pun menyisir perladangan tersebut. Sekira 200 meter dari perladangan itu, mayat Ramalen Beru Karo pun ditemukan warga dengan ditutupi dengan daun pisang.
Mayat Ramlan diseret para pelaku dari area ladang miliknya agar dapat menghilangkan jejak. Disaat ditemukannya ketiga mayat itu, 4 orang pekerja ladang miliknya itu tidak berada lagi diladang itu dan satu unit sepeda motor beserta hp milik korban raib.
Melihat itu, warga langsung menghubungi Polsek Juhar, dan tak berapa lama kemudian Kapolsek Juhar AKP Gunawan Hery Sudarto beserta anggotanya langsung menuju lokasi kejadian serta lakukan olah TKP. Selanjutnya ke tiga korban pun di gotong oleh warga menuju Puskesmas Pernantin untuk di visum.
Menurut keterangan beberapa warga disaat dilaksanakannya acara adat penguburan di Jambur Desa itu mengatakan, bahwa korban mempekerjakan 4 orang laki-laki remaja tanggung. Keempat orang itu berbeda suku, yaitu suku Nias, Aceh dan Tapanuli, dan mereka mengurus jeruk , ternak babi dan lembu. Keempat anggotanya itu baru beberapa minggu berada di Desa ini, dan satu pun kami tidak tau namanya. Jadi dugaan kami, mungkin saja ke 4 anggotanya itu melakukan pembunuhan terhadap ketiga korbannya. Karena saat kami warga menuju lokasi kejadian itu mereka tidak ada lagi di ladangnya itu. ”Kami curiga juga sama anggotanya itu, jangan –jangan modusnya sebagai pekerja ,ternyata pembunuh “Ujar Warga.
Kapolsek Juhar AKP Gunawan Hery Sudarto S.sos, mengatakan saat dikonfirmasi di Polsek Juhar mengatakan, motif dari pembunuhan itu belum kita ketahui.Sedangkan salah satu dari 4 pekerja ladang korban telah kita ketahui bermarga Sidabutar. Kasusnya kini dalam penyelidikan “Ujarnya.