LAPORAN : FERRI – SIBOLANGIT
Alex Purba (35) warga Jl Pelita II Desa Tengah Kecamatan Pancurbatu,
Kabupaten Deli Serdang, Sabtu (20/7) sekitar pukul 23.30 Wib ditemukan
tewas bersimbah darah didepan salah satu rumah kost-kostan didusun III
Desa Sibolangit Kecamatan Sibolangit, Deli Serdang.
Informasi yang berhasil diperoleh di TKP menyebutkan, malam itu
korban ada menerima salah satu telpon dari seseorang. Usai menerima
telpon tersebut, korban yang saat itu berada disekitar lokasi Desa
Derek, Sibolangit meminjam sepda motor Kepala Desa Derek dan datang ke
TKP.
Dari informasi itu, korban mendatangi TKP sendirian. Namun dari
informasi yang berkembang, korban datang ke TKP bersama salah seorang
teman nya. Setelah tiba di TKP, korban disebutkan ada adu mulut dengan
salah seorang pria yang dikenal korban. Tidak hanya adu mulut, korban
juga sempat melakukan perlawanan fisik atas tersangka yang menewaskan
Alex itu.
Dimana dari hasil sidik tim olah TKP Polresta Medan yang terjun ke
TKP menyatakan kalau dari hasil sidik tangan korban, tangan korban
yang diemukan dalam kondisi mengepal ada bekas tanda memukul pelaku,
serta itu juga, di TKP juga menemukan sebilah pisau yang patah namun
tidak berlumuran darah yang diduga milik korban yang juga sempat
melakukan perlawanan sebelum akhirnya Alex terkulai terkena tikaman
dari pelaku hingga 10 liang.
Bukan itu saja, dari penyidikan polisi di TKP, polisi menduga kuat
kalau korban memang melakukan perlawanan, yang mana polisi juga
menemukan sejumlah pecahan semen dari teras rumah kost-kostan yang
berserak di sekitar lokasi. Polisi juga mengamankan salah satu sepeda
motor jenis Mio warna biru di TKP.
Kapolsek Pancurbatu Kompol Darwin Sitepu,SH yang terjun ke TKP
setelah mendapat laporan dari warga didampingi Kanit Reskrim AKP
P.Samosir,SH ketika berhasil dikonfirmasi di TKP membenarkan
ditemukan nya korban Alex tewas dengan sejumlah luka bekas tikaman.
“Kita dapat laporan dari warga, kita langsung terjun ke TKP, kita
temukan korban Alex tergeletak didepan salah satu rumah kost-kostan di
belakang rumah makan Andini. Setelah kita terjunkan tim oleh TKP
Polresta, kita temukan sepuluh bekas luka tusukan ditubuh
korban,”kata Samosir.
“Ke-sepuluh luka tusukan itu masing-masing didagu, leher, dada dua
liang, paha dua liang, lengan kanan dan kiri. Yang mematikan adalah
dibagian leher dan dada, kita menduga tusukan dari pelaku menembus
jantung. Kita amankan sebilah pisau, namun kita belum tahu pisau milik
siapa, sepeda motor mio, ini juga belum tahu milik siapa, ada kaitan
nya dengan pelaku atau tidak. Dan sejumlah saksi sudah kita mintai
keterangan dinihari itu juga,”tutur Sasmosir.
Ditambahkan Samosir, mengenai adanya telpon yang diterima korban
malam itu masih juga dalam penyidikan. “Ada nya informasi kalau korban
sebelum tewas menerima telpon dari seseorang teman nya, dan korban
datang mengendarai sepeda motor oknum kades Derek tersebut kita
perdalam terus. Dimana ini guna untuk mengungkap motif dari kejadian
ini. Untuk pelapor hingga dinihari ini belum ada, mungkin keluarga
masih mengurusi persemayaman jenajah baru buat laporan lah. Untuk
pelaku yang kita duga lebih dari satu orang tersebut masih kita
lakukan pengejaran,”tambah Samosir mengakhiri.
