Alat Pendeteksi dan Pemancar Getaran Gelombang Gempa G. Sinabung di Zona Merah Terbakar

KARO, SUMUTBERITA.com – Alat pendeteksi dan pemancar getaran gelombang gempa Gunung Sinabung di Desa Sigarang-garang, Kecamatan Namanteran, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, ditemukan terbakar, Rabu (31/5/2023) lalu.

Berdasarkan keterangan yang dihimpun SUMUTBERITA.com, alat pendeteksi ini terbakar akibat pembakaran ladang di kawasan zona merah tersebut. Hingga kini belum diketahui siapa dalang pembakaran ladang itu. Kondisi ini tentu mempengaruhi pemantauan aktivitas gunung tertinggi di Sumatera Utara ini.

Kepala Pos Pemantauan Gunung api (PPGA) Sinabung, Armen Putra dalam postingan di akun facebook miliknya turut melaporkan peristiwa terbakarnya alat pendeteksi tersebut. Ia menyebut ini akibat pembakaran ladang di Desa Sigarang-garang hingga menyebabkan alat itu tidak lagi berfungsi.

“Salah satu stasiun pengamatan gunungapi yg berada di lapangan terbakar pada tanggal 31 Mei 2023 akibat adanya pembakaran di perladangan di desa sigarang-garang. Mengakibatkan stasiun ini tidak berfungsi tuk pengamatan gunungapi sinabung,” tulis Armen, Jumat (2/6/2023) lalu.

Dalam postingan tersebut, Armen turut mengunggah lima buah foto kondisi lahan dan alat pendeteksi dan pemancar getaran gelombang gempa Gunung Sinabung yang terbakar di lokasi. Ia menyebut, alat itu akan segera diganti dan peristiwa pembakaran ini sudah ditangani pihak berwajib.

Seperti diketahui, hingga kini PPGA Sinabung masih merekomendasikan kepada masyarakat dan pengunjung/wisatawan agar tidak melakukan aktivitas pada desa-desa yang sudah direlokasi, serta lokasi di dalam radius radial 3 km dari puncak G. Sinabung, serta radius 4.5 km untuk sektoral Selatan-Timur.

Selain itu, masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di G. Sinabung agar tetap waspada terhadap bahaya lahar. Pemkab Karo juga diminta agar senantiasa berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) atau PPGA Sinabung.

PENULIS: NIKO MARTIN