SUMUTBERITA.COM, Karo – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karo melalui Badan Kepegawaian Daerah (BKD) melaksanakan ujian Penyesuaian Ijazah (PI) Tahun 2019 di PPWG Zentrum Kabanjahe, Senin (2/12/2019). Ujian ini diikuti sebanyak 86 ASN lingkup Pemkab Karo.
Ujian dibuka secara resmi oleh Bupati Karo Terkelin Brahmana SH didampingi Sekdakab Karo Drs. Kamperas Terkelin Purba M.Si, Plt. Kepala BKD Mulianta Tarigan S.Sos, Kepala Dinas Kesehatan drg. Irna Safrina Sembiring Meliala dan dihadiri oleh Kepala Bidang Supervisi dan Pembinaan Kepegawaian, Kantor Regional VI BKN Medan Renyasari br Kemit SH MH.
Dalam arahannya, Terkelin Brahmana mengharapkan ujian ini dapat memberi perubahan kearah yang lebih baik. Bukan hanya sebagai pendukung dalam peningkatan kepangkatan dan jenjang karir bagi PNS, tetapi juga peningkatan kualifikasi kinerja dan indeks profesionalitas pegawai serta peningkatan SDM.
“Dalam ujian ini, diharapkan semuanya lulus. Semoga seluruh peserta mendapat pemahaman mendalam terkait pengetahuan, keterampilan serta tupoksi yang diemban oleh PNS. Dengan demikian, terjadi perubahan signifikan dari perubahan pola pikir pribadi maupun kinerja dalam lingkup OPD masing-masing,” tutur Terkelin.
Sekdakab Karo Drs. Kamperas Terkelin Purba M.Si menjelaskan, ujian PI ini berpedoman pada UU No. 5 Tahun 2014 tentang ASN dan Peraturan Pemerintah (PP) No. 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS. “PNS dituntut bersaing sehat pada kapasitas dan kompetensi individu menjadi prioritas utama dan menjadi keharusan untuk diprioritaskan dalam mendukung lingkup pemerintah daerah,” jelas Kamperas.
Plt. Kepala BKD Karo Mulianta Tarigan S.Sos melalui Sekretaris, Theo Tarigan menyampaikan pelaksanaan ujian ini diikuti sebanyak 86 ASN Pemkab Karo. “Sistem ujiannya masih manual atau tertulis. Ini untuk memudahkan peserta. Ujian dilaksanakan hanya satu hari. Setelah ujian, dilanjutkan dengan wawancara langsung,” jelas Theo.
Sementara, Kepala Bidang Supervisi dan Pembinaan Kepegawaian, Kantor Regional VI BKN Medan Renyasari br Kemit SH MH mengharapkan seluruh peserta lulus mengikuti ujian PI Tahun Anggaran (TA) 2019. “Manfaatkan kesempatan yang ada. Sebab belum tentu ujian seperti digelar setiap tahun,” jelas Renyasari.
Salah seorang ASN perwakilan peserta ujian PI, Timbul Mei Ketaren mengaku bersyukur atas terlaksananya ujian PI ini. “Hampir dua tahun ujian PI ini tidak dilaksanakan. Setelah mendapat gelar S1 beberapa waktu lalu, saya terkendala kenaikan pangkat karena belum mengikuti ujian PI,” tutur Timbul.
- PARDI SIMALANGO