PUSAT HUMAS KEMNAKERTRANS – JAKARTA
Kompetisi Keterampilan Kerja Asean atau ASEAN Skills Competition (ASC) IX Tahun 2012 yang akan diselenggarakan 14-20 November 2012 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta secara resmi telah dibuka Rabu malam tadi. Ajang kompetisi generasi muda ASEAN ini dibuka secara resmi oleh Menko Perekonomian Hatta Rajasa dengan didampingi Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskadar serta Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal (Men PDT), Helmy Faisal Zaini, Menko Perekonomian Hatta Rajasa dalam sambutannya mengatakan pembinaan sumber daya manusia di antara negara-negara Asean dapat menjadi barometer kemajuan kerja sama berbagai bidang di kawasan ini.
Bahkan, menurut Hatta komitmen ASEAN dalam meningkatkan standarisasi kompetensi tenaga kerja di kawasan Asean dapat menjadikan sumber daya manusianya bersaing di tingkat internasional. “Kita ingin memastilkan negara-negara di kawasan Asean tidak hanya memajukan bidang ekonomi, teknologi, dan budaya, tapi juga keterampilan sumber daya manusianya,” Hattta saat membuka Asean Skills Competition (ASC) IX 2012, Rabu (14/11).
Hatta menjelaskan kawasan Asean dengan sekitar 600 juta penduduk akan menjadi kekuatan yang dapat meningkatkan kesejahteraan dan menjadi pusat pertumbuhan bagi kawasan. “ASC mengadopsi penilaian keterampilan tingkat dunia, sehingga pemuda-pemudi di kawasan ini mampu berkompetisi dengan standar internasional,” jelasnya.
Sementara itu, Menakertrans Muhaimin Iskandar menyatakan penyelenggaraan ASC merupakan satu upaya peningkatan standar kompetensi kerja di kawasan ini untuk berbagai bidang kejuruan kerja. “Pada akhirnya, dengan ASC membuat citra, kualitas, dan posisi tawar tenaga kerja negara anggota Asean di dunia internasional semakin diperhitungkan,” ungkapnya.
ASC merupakan kompetisi sekaligus arena unjuk kebolehan terhadap penguasaan kompetensi keterampilan kerja berbagai bidang kejuruan oleh para tenaga kerja muda di negara-negara anggota ASEAN yang terdiri dari Filipina, Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, Myanmar, dan Kamboja
Kegiatan ASC IX tahun 2012 akan diikuti sekitar 950 anggota delegasi – terdiri atas para ahli dan peserta – dari sembilan negara ASEAN (Myanmar tidak berpartisipasi). Ajang kompetisi keterampilan kerja pemuda-pemudi ASEAN ini terbuka untuk umum, tanpa biaya masuk.
ASC IX ini mempertandingkan 22 kejuruan dan satu kejuruan ekshibisi. Ke-22 kejuruan antara lain teknologi otomotif, mekanik elektonik, sistem administrasi berbasis jaringan teknologi informasi, pengairan dan pemansan (plumbing and heating), serta pengelasan (welding).
Selain itu, juga diperlombakan sejumlah keahlian, seperti web design, elektronik, pelayanan restoran, dan terapi kecantikan. Indonesia optimistis dapat menjuarai ASC IX 2012 dengan didasari oleh keberhasilan delegasi Indonesia saat meraih juara ke-2 pada ajang serupa di Bangkok, Thailand pada 14-24 November 2010. Pada tahun lalu, kontingen Indonesia meraih 8 emas, 2 perak, 7 perunggu, dan 13 sertifikat diploma.
Malam ini, Kompetisi Keterampilan Kerja Asean atau ASEAN Skills Competition (ASC) IX Tahun 2012 yang akan diselenggarakan 14-20 November 2012 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta secara resmi telah dibuka. Ajang kompetisi generasi muda ASEAN ini dibuka secara resmi oleh Menko Perekonomian Hatta Rajasa dengan didampingi Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskadar serta Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal (Men PDT), Helmy Faisal Zaini, Menko Perekonomian Hatta Rajasa dalam sambutannya mengatakan pembinaan sumber daya manusia di antara negara-negara Asean dapat menjadi barometer kemajuan kerja sama berbagai bidang di kawasan ini.
Bahkan, menurut Hatta komitmen ASEAN dalam meningkatkan standarisasi kompetensi tenaga kerja di kawasan Asean dapat menjadikan sumber daya manusianya bersaing di tingkat internasional. “Kita ingin memastilkan negara-negara di kawasan Asean tidak hanya memajukan bidang ekonomi, teknologi, dan budaya, tapi juga keterampilan sumber daya manusianya,” Hattta saat membuka Asean Skills Competition (ASC) IX 2012, Rabu (14/11).
Hatta menjelaskan kawasan Asean dengan sekitar 600 juta penduduk akan menjadi kekuatan yang dapat meningkatkan kesejahteraan dan menjadi pusat pertumbuhan bagi kawasan. “ASC mengadopsi penilaian keterampilan tingkat dunia, sehingga pemuda-pemudi di kawasan ini mampu berkompetisi dengan standar internasional,” jelasnya.
Sementara itu, Menakertrans Muhaimin Iskandar menyatakan penyelenggaraan ASC merupakan satu upaya peningkatan standar kompetensi kerja di kawasan ini untuk berbagai bidang kejuruan kerja. “Pada akhirnya, dengan ASC membuat citra, kualitas, dan posisi tawar tenaga kerja negara anggota Asean di dunia internasional semakin diperhitungkan,” ungkapnya.
ASC merupakan kompetisi sekaligus arena unjuk kebolehan terhadap penguasaan kompetensi keterampilan kerja berbagai bidang kejuruan oleh para tenaga kerja muda di negara-negara anggota ASEAN yang terdiri dari Filipina, Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, Myanmar, dan Kamboja Kegiatan ASC IX tahun 2012 akan diikuti sekitar 950 anggota delegasi – terdiri atas para ahli dan peserta – dari sembilan negara ASEAN (Myanmar tidak berpartisipasi). Ajang kompetisi keterampilan kerja pemuda-pemudi ASEAN ini terbuka untuk umum, tanpa biaya masuk.
ASC IX ini mempertandingkan 22 kejuruan dan satu kejuruan ekshibisi. Ke-22 kejuruan antara lain teknologi otomotif, mekanik elektonik, sistem administrasi berbasis jaringan teknologi informasi, pengairan dan pemansan (plumbing and heating), serta pengelasan (welding).
Selain itu, juga diperlombakan sejumlah keahlian, seperti web design, elektronik, pelayanan restoran, dan terapi kecantikan. Indonesia optimistis dapat menjuarai ASC IX 2012 dengan didasari oleh keberhasilan delegasi Indonesia saat meraih juara ke-2 pada ajang serupa di Bangkok, Thailand pada 14-24 November 2010. Pada tahun lalu, kontingen Indonesia meraih 8 emas, 2 perak, 7 perunggu, dan 13 sertifikat diploma.