KARO, SUMUTBERITA.com – Renjana Production dan FANS Karo Indonesia menyelenggarakan acara ajang pencarian bakat bertajuk “Golden Voice of Karo”. Acara ini untuk menggali potensi generasi muda Karo dalam dunia tarik suara yang dapat menggoreskan prestasi sampai kancah nasional bahkan internasional.
“Kami telah menyusun konsep, ketentuan serta tahapan yang telah dirancang untuk pelaksanaan Golden Voice of Karo mulai dari pendaftaran, audisi hingga pada babak grand final,” jelas Daniel Sebayang selalu Ketua FANS Karo Indonesia bersama Panitia Penyelenggara, Amsalta Sinuhaji pada acara launching dan press conference di Hotel Sinabung Berastagi, Rabu (30/7/2025).
Daniel memaparkan, pihaknya telah merangkum lima poin sebagai ketentuan dalam tahap pendaftaran, antara lain:
1. Warga Negara Indonesia (WNI);
2. Peserta berusia minimal 16 tahun dan maksimal 30 tahun;
3. Memiliki kemampuan dan khusus menyanyikan lagu daerah Karo;
4. Bersedia mengikuti seluruh tahapan kompetisi hingga selesai; dan
5. Pemenang wajib bersedia kontrak dengan pihak manajemen selama 1 tahun.
Untuk tata cara pendaftaran, Daniel menerangkan bahwa calon peserta dapat mengambil langsung formulir pendaftaran di ARAKI Cafe, Jalan Kapten Pala Bangun, Kabanjahe dan Kantor Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Kabupaten Karo, Jalan Jamin Ginting, Kabanjahe.
Selain itu, pihaknya juga membuka layanan pendaftaran secara online atau daring melalui link media sosial dan peserta dapat memasukkan data melalui google form. Untuk biaya pendaftaran, calon peserta dikenakan biaya sebesar Rp 150 ribu yang di transfer ke rekening PT. Renjana Kala Bersama.
Untuk ketentuan audisi, lanjut Daniel, peserta dapat memilih lima lokasi yang telah ditentukan di antaranya, Kabanjahe, Tiga Binanga, Medan, Binjai dan Delitua. Penilaian terhadap peserta akan ditentukan dua orang dewan juri yakni Drs. Anton Sitepu, M.Si dari kalangan akademisi dan Sudarto Sitepu dari kalangan produser musik.
“Kompetisi ini bukan hanya untuk orang Karo yang tinggal di Kabupaten Karo saja. Tetapi juga secara keseluruhan untuk orang Karo yang tinggal di luar dari daerah juga berkesempatan mengikuti Golden Voice of Karo ini,” jelasnya.
Lebih lanjut, pihaknya juga telah menetapkan lagu-lagu yang akan dibawakan peserta pada kompetisi ini, dimana terdiri dari lagu wajib dan lagu pilihan. Untuk lagu wajib, peserta diharuskan membawakan lagu berjudul Oh Turang.
Sementara itu, untuk lagu pilihan, telah ditetapkan beberapa lagu yang dapat dibawakan peserta, antara lain: lagu Ngerana Ateku Kita, Tersempul Makan Mbergeh, Is Melana, Lanai Meteh Tumburen dan Angke-angke.
“Dalam tahapan audisi, dewan juri menghasilkan 50 peserta terbaik untuk mengikuti tahapan selanjutnya. Bagi peserta yang tidak lolos audisi pertama di satu wilayah, dapat mengikuti sekali lagi audisi berikutnya di wilayah lain. Karena jadwal audisi di tiap daerah jadwalnya tidak bersamaan,” papar Daniel.
“Setiap audisi, peserta mendapat satu kali makan. Peserta juga berhak mendapat piagam penghargaan dan diperbolehkan membawa pendukung saat pelaksanaan audisi. Jadi peserta tidak hanya hadir sendiri, tapi boleh membawa suporter,” imbuhnya.
Untuk diketahui, pelaksanaan acara puncak even ini akan digelar di New Star Theater Mikie Holiday Resort Berastagi pada Sabtu 1 November 2025 mendatang. Selain pengumuman pemenang, babak grand final ini akan menyuguhkan penampilan dari Diva Indonesia, Ruth Sahanaya.
Sementara itu, seniman senior asal Berastagi, Irwan Sitepu yang hadir pada acara launching Golden Voice Of Karo menyambut positif ajang pencarian bakat yang digelar Renjana Production dan Fans Karo Indonesia. Ia berharap even-even seperti ini dapat diadakan secara berkesinambungan.
Amatan SUMUTBERITA, launching acara Golden Voice of Karo ini ditandai dengan pemukulan gong oleh Bupati Karo Brigjen Pol (Purn) Dr. dr. Antonius Ginting, Sp.OG, M.Kes didampingi unsur Forkopimda Karo bersama pihak Renjana Production.
Turut hadir di antaranya, CEO Kemuning Group Budi Ginting; CEO Renjana Production, Fendy Mugni; Direktur Industri dan Kelembagaan Kepariwisataan Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT), Raja Malem Ukur Tarigan; Manajer sekaligus suami Ruth Sahanaya, Jeffry Waworuntu; Akademisi sekaligus Dewan Juri, Drs. Anton Sitepu, serta artis Karo, Rosani Br Tarigan dan Tata Banata Br Sitepu.
PENULIS: RED