Dua Mahasiswa FE Unimed Terpilih Sebagai Duta Bahasa Sumut 2025

MEDAN, SUMUTBERITA.com – Dua orang mahasiswa Fakultas Ekonomi (FE) asal Universitas Negeri Medan (Unimed), Muhammad Ikrom Nasution dan Sonya Lalla Saragih terpilih sebagai Duta Bahasa Sumatera Utara 2025.

Penganugerahan tersebut dilaksanakan dalam acara Pemilihan Duta Bahasa Sumatera Utara Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Balai Bahasa Provinsi Sumatera Utara (BBPSU) di Aula Danau Toba Balai Besar Guru dan Tenaga Kependidikan (BBGTK) Provinsi Sumatera Utara pada 20-22 Juni 2025.

Melansir laman unimed.ac.id, Pemilihan Duta Bahasa Sumatera Utara 2025 melibatkan serangkaian tahapan seleksi yang ketat, mulai dari tes tertulis, wawancara, hingga penampilan kreatif yang menguji pemahaman peserta terhadap kebahasaan dan kebudayaan Indonesia.

Selama tiga hari, para finalis mengikuti berbagai sesi pembekalan, termasuk pelatihan public speaking, penguatan literasi, serta pengembangan konten kreatif berbasis bahasa.

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pembinaan dan pembekalan kepada para finalis agar siap menjadi duta yang tidak hanya mewakili nilai-nilai kepribadian, tetapi juga menjadi sosok inspiratif yang mencintai bahasa Indonesia, menjunjung identitas bangsa, menyebarkan semangat literasi, serta mampu menjadi agen perubahan dalam merawat dan mengembangkan bahasa sebagai jati diri bangsa.

Rektor Unimed, Prof. Dr. Ir. Baharuddin, ST, M.Pd menyampaikan rasa bangga dan ucapan selamat kepada Muhammad Ikrom Nasution dan Sonya Lalla Saragih atas prestasi ini.

“Kami sangat bangga atas pencapaian Muhammad Ikrom Nasution dan Sonya Lalla Saragih sebagai Duta Bahasa Sumatera Utara 2025. Ini membuktikan bahwa mahasiswa Unimed tidak hanya unggul di bidang akademik, tetapi juga berkomitmen dalam melestarikan bahasa Indonesia sebagai identitas nasional,” ujar Baharuddin.

Ia berharap keduanya dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus mencintai dan menggunakan bahasa Indonesia dengan baik, sekaligus mempromosikan budaya literasi di tengah perkembangan era digital.

EDITOR: RED