KARO, SUMUTBERITA.com – Sekretaris Persadan Journalist Tanah Karo (PJTK) John Junaidi Ginting memolisikan Bobby Tarigan ke Polres Tanah Karo, Senin (12/6/2023). Tindakan ini dilakukan menyusul adanya pengancaman yang dialami oleh John yang diduga dilakukan Bobby Tarigan bersama dua rekannya.
Ya, Bobby Tarigan telah menyatakan diri menjadi bakal calon (bacalon) Bupati Karo tahun 2024 mendatang. Hal ini terlihat dari beberapa spanduk dan baliho yang telah terpasang di beberapa lokasi di Tanah Karo. Ia juga telah mendeklarasikan diri untuk maju di Pilkada Karo 2024 di Balai Milala Mas Kabanjahe, Sabtu 20 Mei 2023 lalu.
Pria yang populer dipanggil BOTAR ini terlihat kerap mensosialisasikan diri ke desa-desa di Karo, meski Komisi Pemilihan Umum (KPU) Karo sendiri belum menyatakan dirinya sebagai kandidat calon Bupati Karo.
Berdasarkan penuturan John Ginting kepada SUMUTBERITA.com, ia tidak mengetahui maksud dan tujuan Bobby Tarigan bersama dua orang rekannya berbadan tegap datang ke kediamannya pada Minggu malam 11 Juni 2023 sekitar pukul 20.30 WIB.
Berlagak preman dan bersikap arogan, Bobby yang saat itu terlihat berang lantas mempertanyakan keberadaan John Ginting kepada putri bungsunya bernama Shella br Ginting di pintu rumah dengan nada tinggi. Nyali Shella pun seketika ciut, sebab malam itu ia hanya seorang diri di dalam rumah.
“Ini rumah John? Mana dia?,” tanya Bobby dengan lantang kepada Shella. “Bapak ada di masjid,” jawab Shella singkat dengan nada terbata karena kadung ketakutan dan gemetar. Ia lantas mengirim pesan singkat melalui WhatsApp kepada ayahnya terkait kedatangan tiga pria berlagak gangster itu.
Setelah meyakini John tidak berada di tempat, Bobby cs kemudian pergi ke Masjid Taufik Jalan Samura Kabanjahe untuk mencari John. Di sini awal pengancaman terhadap John terjadi.
“Awalnya ada panggilan masuk ke HPku sekitar jam 20.39 WIB. Nomornya 0895367040208 dan tidak ada nama. Si penelepon itu bertanya aku dimana. Ia mengaku bernama Bobby Tarigan. Bahasanya agak kasar. Ija engko? Ngerana ateku ras engko (Dimana kau? Aku mau ngomong samamu),” tutur John menirukan isi percakapan tersebut.
Dari komunikasi seluler itu, akhirnya disepakati pertemuan di kedai kopi Terus Jaya yang terletak tak jauh dari masjid tadi. “Nah, gitu datang, Bobby Tarigan manggil aku. Akhirnya ku datangi. Mereka maksa aku masuk ke mobilnya sambil ngancam, ku ntek ko kari (ku hajar kau nanti-red),” ujar John lagi menirukan bahasa Karo yang dilontarkan Bobby.
Permintaan tersebut lantas ditolak oleh John. Sebab, ia mengaku khawatir apa yang akan terjadi jika menuruti permintaan bernada ancaman itu. “Apa tujuannya (Bobby Tarigan) memaksa aku naik ke mobilnya? Andaikan aku turuti masuk kedalam mobilnya, apa terjadi denganku?,” katanya.
Perbuatan tidak menyenangkan itu akhirnya dilaporkan oleh John Junaidi Ginting ke Polres Tanah Karo, Senin (12/6/2023) bersama rekan-rekannya yang tergabung di PJTK. Laporan tersebut di terima oleh Seksi Umum Polres Karo.
“Saya berharap agar Polres Karo dapat memproses laporan ini. Saya dan keluarga meminta perlindungan hukum kepada polisi sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Sebab saat ini keluarga saya masih mengalami trauma. Kiranya Polres Karo dapat segera memproses pengaduan saya,” pungkas John.
REDAKSI