Bupati Karo: Pancasila Adalah Dasar Negara, Tidak Boleh Diubah Siapapun

SUMUTBERITA.COM, Karo – Bupati Karo Terkelin Brahmana SH MH mengikuti acara peringatan Hari Kesaktian Pancasila Tahun 2020 secara virtual melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden di ruang Karo Command Center (KCC), kantor Bupati Karo, Kamis pagi (1/10/2020).

Acara ini turut dihadiri oleh Ketua DPRD Karo Iriani br Tarigan, Kapolres Karo AKBP Yustinus Setyo Indriyono SIK SH, Dandim 0205/TK Letkol Kav Yuli Eko Hadiyanto S.Sos. Peringatan ini terlaksana dengan khidmat, menerapkan disiplin protokol kesehatan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

Bupati Karo menjelaskan, kegiatan yang sama diikuti oleh seluruh kepala daerah dan unsur Forkopimda se-Indonesia di tempat masing-masing sesuai disiplin protokol kesehatan Covid-19. Acara dipimpin langsung oleh Presiden RI Ir. Joko Widodo dari Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur.

Pada pelaksanaan upacara itu, kata Terkelin, teks Pancasila dibacakan oleh Ketua MPR RI Bambang Soesatyo dan naskah UUD 1945 dibacakan oleh Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti. Pembacaan ikrar dilakukan oleh Ketua DPR RI Puan Maharani dan pembacaan doa oleh Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI Muhadjir Effendy.

“Meski pelaksanaan upacara Hari Kesaktian Pancasila ini dilaksanakan secara virtual, namun tidak mengurangi semangat dan makna. Sebab sejarah mencatat, Pancasila adalah dasar negara yang tidak boleh diubah oleh siapapun,” jelas Terkelin dalam keterangan Persnya.

Melalui peringatan ini, ia berpesan kepada seluruh masyarakat Karo agar memahami sejarah bangsa dan pentingnya Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. “Ini harus ditanamkan di dalam diri kita. Pancasila adalah dasar untuk menjalani kehidupan sosial berbangsa dan bernegara,” pungkasnya.

Sementara, Ketua DPRD Karo Iriani br Tarigan bahwa Pancasila sebagai ideologi negara sudah final. “Jangan ada yang coba-coba mengutak-atik, apalagi mengganti dengan ideologi yang bertentangan. Dengan ideologi ini, masyarakat Indonesia akan selalu bersatu dan saling menghargai perbedaan suku, agama dan perbedaan lainnya,” tegas Iriani.

  • PARDI SIMALANGO