SUMUTBERITA.COM, Karo – Gubsu Edy Rahmayadi bersama Pangdam I/BB Mayjen TNI Irwansyah dan Kapoldasu Irjen Pol Drs. Martuani Sormin, menghadiri doa bersama masyarakat Desa Sukatepu, Kecamatan Namanteran, Kabupaten Karo di Jambur Arih Ersada Desa Sukatepu, Rabu (9/9/2020).
Acara ini turut dihadiri oleh Bupati Karo Terkelin Brahmana SH MH, Dandim 0205/TK Letkol Kav Yuli Eko Hadiyanto S.Sos, Kapolres Karo AKBP Yustinus Setyo Indriyono SH SIK, tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat, serta masyarakat sekitar terdampak erupsi Gunung Sinabung.
Bupati Karo Terkelin Brahmana dalam sambutannya menyampaikan, erupsi Gunung Sinabung telah berlangsung selama lebih kurang 10 tahun. Peristiwa ini dimulai pada tahun 2010 hingga saat ini dan telah menimbulkan korban jiwa serta harta benda. Disamping itu, juga menimbulkan beban psikologi yang cukup berat bagi masyarakat.
“Sebagai insan yang percaya akan kebesaran Tuhan yang Maha Esa, pada hari ini kita akan melaksanakan doa bersama lintas agama Kabupaten Karo di balai Desa Sukatepu ini. Diharapkan, doa yang kita sampaikan dapat diterima oleh Tuhan Yang Maha Esa dan bencana ini dapat segera berakhir,” harap Terkelin.
Selain itu, ia juga tetap menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap waspada terhadap segala kemungkinan yang akan terjadi yang diakibatkan Gunung Sinabung. Ia meminta masyarakat untuk tetap mematuhi rekomendasi yang telah dikeluarkan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
Sementara, Gubsu Edy Rahmayadi dalam menghimbau seluruh masyarakat Karo untuk tetap waspada terhadap dampak erupsi Gunung Sinabung. Disamping itu, masyarakat juga diminta untuk tetap mematuhi aturan disiplin protokoler kesehatan di masa pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) saat ini.
Dalam kesempatan ini, ia mengenang kisah saat berkunjung ke kawasan lereng Gunung Sinabung semasa menjabat sebagai Pangdam I/BB. Kala itu, ia bersama Bupati Karo yang dijabat oleh mendiang Kena Ukur Karo Jambi Surbakti. Mereka bersama-sama meninjau banjir lahar dingin Gunung Sinabung.
“Saat itulah kami buat jembatan agar lahar dingin bisa mengalir ke hulu sehingga lahar dingin tidak merusak perkebunan warga. Untuk itu, mari berdoa agar Gunung Sinabung segera mereda. Karena apa pun yang ada di dunia ini adalah milik Tuhan. Jadi marilah doa bersama agar bencana jauh dari negeri kita ini,” ajak Edy.
Selaras dengan Gubsu, Pangdam I/BB Mayjen TNI Irwansyah dan Kapoldasu Irjen Pol Drs. Martuani Sormin juga menghimbau seluruh masyarakat Karo agar tetap mewaspadai bencana erupsi Gunung Sinabung. Disamping itu, masyarakat diminta tetap menggunakan masker dan menjaga jarak fisik di masa pandemi ini.
“Kita juga berdoa kepada petani yang paling terkena dampak. Nanti bapak Gubsu bisa lihat ke lahan pertanian kami. Sudah hampir 80 persen tanaman tidak bisa di panen lagi. Mudah-mudahan, sepulangnya nanti bapak Gubsu bersama rombongan dari sini, Gunung Sinabung tidak erupsi lagi,” harap Sungkunen.
Berdasarkan amatan SUMUTBERITA.com, usai doa bersama, dilaksanakan pemberian tujuh ekor sapi serta pembagian sembako kepada perwakilan masyarakat Kecamatan Simpang Empat, Kecamatan Merdeka, Kecamatan Namanteran yang terdampak erupsi Gunung Sinabung.
- PARDI SIMALANGO