SUMUTBERITA.COM, Karo – Bupati Karo Terkelin Brahmana SH MH melepas sejumlah perwakilan petugas Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Karo untuk melaksanakan Sensus Penduduk (SP) Tahun 2020 di ruang kerja Bupati Karo, Kamis (3/9/2020).
Berdasarkan amatan SUMUTBERITA.com, Terkelin didampingi Kepala BKD Karo Tomi Heriko Marulitua Sidabutar, memakaikan satu buah rompi berlogo BPS, face shield, tanda identitas, satu lembar hasil rapid test Covid-19 dan tas kepada para perwakilan petugas BPS secara simbolis.
Dalam kesempatan ini, Terkelin menekankan kepada petugas SP 2020 yang akan bertugas di 17 kecamatan se-Kabupaten Karo agar menjalankan disiplin protokol kesehatan (prokes) Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) secara ketat. Karena, kata dia, kegiatan ini bersifat manual dan door to door.
“Penerapan prokes secara disiplin, itu wajib. Disamping itu, pakai masker dan face shield. Sebelum dan setelah mendata penduduk, petugas harus mencuci tangan pakai sabun dan bawa hand sanitizer masing-masing. Disamping itu, sosialisasikan prokes kepada masyarakat agar mereka tidak takut dengan kehadiran petugas SP, karena petugas sudah di rapid test dan hasilnya non reaktif,” tegas Terkelin.
Untuk itu, ia meminta agar petugas SP 2020 dapat menjalankan tugas dengan baik di lapangan. “Perhatikan sistem yang ada. Jangan lupa bersinergi dan berkoordinasi dengan para Camat dan kepala desa. Ini sebagai bentuk kolaborasi yang sudah terjalin baik selama ini,” pungkasnya.
Sementara, Kepala BPS Kabupaten Karo Yustinus Sembiring menjelaskan jika pihaknya siap melaksanakan SP secara tatap muka pada bulan September ini. “Dengan metode door to door atau tatap muka, para petugas sensus akan menerapkan prokes dalam pelaksanaan sensus di lapangan,” jelas Yustinus.
Dikatakan, sebanyak 264 orang petugas telah dipersiapkan termasuk pemahaman prokes Covid-19. Hal ini, kata dia, bentuk mensukseskan program sensus penduduk, yang mana pada tahap pertama sudah digelar secara online dan pada tahap kedua dilaksanakan secara manual.
“Seluruh petugas yang akan bergerak ke lapangan di 17 kecamatan telah menjalani rapid test. Dalam pelaksanaannya nanti, para petugas akan dilengkapi dengan masker, face shield, dan hand sanitizer untuk mengantisipasi terjadinya klaster baru penyebaran Covid-19,” pungkasnya.
- PARDI SIMALANGO