SUMUTBERITA.COM, Karo – Bupati Karo Terkelin Brahmana SH didampingi Kepala Bappeda Ir. Nasib Sianturi M.Si menghadiri kegiatan temu ramah Gubernur Sumut Edy Rahmayadi bersama tokoh (pemuka) agama Kristen Sumut di Rumah Dinas Gubernur Sumut, Jalan Sudirman Medan, Selasa (19/11/2019).
Dalam temu ramah ini, Edy Rahmayadi mengharapkan agar umat Kristiani ikut serta menjaga kerukunan umat beragama di Sumut. “Meski kerukunan umat beragama di Sumut sudah terjalin baik selama ini, namun mari tetap kita jaga bersama-sama kedepannya dan terus kita pertahankan,” ajak Edy.
Ia memaparkan, pada tahun 2020 mendatang, Sumut akan membangun sport center seluas 300 Hektar di Kabupaten Deliserdang. Untuk itu, ia mengajak para pemuka agama Kristen untuk bersama-sama membangun Sumut. “Sebagai orang Kristen, saat beribadah di gereja agar mendoakan program pemerintah. Minimal, jika tidak mendoakan, jangan meributi,” jelasnya.
Sementara, Bupati Karo Terkelin Brahmana SH mengapresiasi rangkaian kegiatan yang dilaksanakan Gubernur Sumut bersama pemuka agama Kristen. Menurutnya, ini menjadi serapan pedoman dalam bagian pemerintah daerah, harus mendukung pemerintah provinsi bagian dari perwakilan pemerintah pusat.
“Kita umat Kristiani sudah diajarkan dan tertulis dalam alkitab. Setiap orang harus takluk kepada pemerintah yang diatasnya. Sebab tidak ada pemerintah yang tidak berasal dari Allah. Karena itu, setiap umat Kristen perlu ikut terlibat mendukung dan mendoakan kebijakan pemerintah dalam melindungi yang baik,” tutur Terkelin.
Ia menjelaskan, dalam mengaplikasikan hal itu di Karo, perlu peran dan andil gereja-gereja dalam mengubah karakter umatnya. Apalagi ditengah-tengah masyarakat yang pluralistik, umat Kristen harus bertemu, berinteraksi, berurusan, dan berkaitan dengan orang-orang non Kristen, dalam kehidupan berbangsa dan bernegara khususnya di Karo.
“Mau tidak mau, suka tidak suka, kita harus hidup berdampingan dengan orang-orang dari berbagai agama dan kepercayaan. Dalam kondisi semacam ini, penting bagi orang Kristen untuk memikirkan bagaimana relasinya dengan orang-orang berkepercayaan lain,” pungkasnya.
Ia juga menegaskan, menjaga kerukunan umat beragama sangat penting. Hal ini dimaksudkan agar tidak menimbulkan perpecahan, gesekan, bentrokan dan kekacauan bahkan kerusuhan yang akan mengganggu ketentraman dan kedamaian hidup bersama. “Perpecahan akan mengganggu pembangunan di Karo,” tutupnya.
- PARDI SIMALANGO