JAKARTA – SUMBER
Presiden RI Ir. Joko Widodo dan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla bersama Kepala BNPB Willem Rampangilei, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dan Wakapolri Komjen Syafruddin menggelar rapat terbatas bersama sejumlah Menteri Kabinet Kerja di Komplek Istana Kepresidenan, Kamis (28/9/2017).
Rapat yang digelar dibawah koordinator para Menteri ini dihadiri Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Koordinator PMK Puan Maharani, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri LHK Siti Nurbaya, Menteri ESDM Ignasius Jonan dan Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki.
Dalam pertemuan ini, Presiden RI Joko Widodo turut mengundang Bupati Karo Terkelin Brahmana SH dan Wakil Gubernur Sumut Hj. Nurhajizah Marpaung usai mereka mengikuti Rapat Koordinasi Tingkat Menteri di kantor Kemenko PMK di Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, pada hari yang sama.
Menko PMK Puan Maharani selaku koordinator rapat terbatas tersebut memaparkan, saat ini pemerintah sudah merelokasi pengungsi sebanyak 370 KK ke Siosar dan sudah mendapatkan hunian. Untuk tahap kedua, kata dia, sudah mencapai 80 persen dan proses selanjutnya masih dilakukan.
Untuk tahap ketiga, sebanyak 1.665 KK akan direlokasi oleh pemerintah ke kawasan Siosar. Ddimana, luas daerah yang dibutuhkan kurang lebih 480 hektar (ha). “Pemerintah Provinsi Sumut dan Pemerintah Kabupaten Karo dan Kementerian LHK saat ini masih mengurus ijin lahan,” jelas Puan.
Menanggapi itu, Presiden RI Joko Widodo meminta kepada para Menteri dan setingkat Menteri agar secepatnya menyelesaikan seluruh persoalan dan hambatan terkait percepatan penanganan pengungsi korban erupsi Gunung Sinabung. “Tidak ada alasan tidak selesai,” tegas Jokowi.
Ia juga menekankan agar penanganan relokasi pengungsi tahap ketiga segera diselesaikan. Hal ini terkait lahan yang masih belum diberikan ijin. “Saya minta, dalam waktu dekat ini ijin lahan kawasan hutan tersebut sudah disetujui oleh Menteri Kehutanan, agar tahap ketiga ini sudah bisa berjalan,” pintanya.
Sementara, Bupati Karo Terkelin Brahmana SH seusai pelaksanaan rapat terbatas menyampaikan, Presiden RI dalam rapat terbatas ini menekankan agar semua pihak berkoordinasi terkait percepatan penanganan korban erupsi Gunung Sinabung.
Dalam kesempatan ini juga, kata dia, Kabupaten Karo terpilih menjadi daerah percontohan Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM). Revolusi Mental ini dimaknai sebagai Gerakan Bersih, Tertib, Mandiri, Bersatu dan Melayani.
“Nah, salah satu gerakan ‘Melayani’ ini sedang kita tangani yakni penanganan pengungsi korban erupsi Gunung Sinabung. Dasar ini yang dianggap oleh pemerintah pusat layak dan mampu, sehingga Pemkab Karo terpilih sebagai daerah percontohan GNRM, satu dari lima kabupaten/ kota,” tutup Terkelin.
- PARDI SIMALANGO