TANAH KARO – SUMBER
Sejumlah paket proyek di Open Stage Taman Mejuah – juah Berastagi, hingga kini masih terbengkalai dan belum dapat difungsikan. Pengerjaan paket proyek ini diduga asal jadi.
Berdasarkan amatan SUMUT BERITA, Selasa (6/6/2017), kondisi ini terlihat pada pengerjaan paket rehab kamar mandi dan pembangunan toilet baru yang menelan anggaran cukup besar.
Kondisi toilet tersebut kini lebih parah dari sebelumnya. Kloset dan pintu yang sudah rusak tidak diganti. Meski sudah masuk ke ranah hukum, namun hingga kini seluruh paket proyek tersebut tak mendapat penanganan hukum.
Ironisnya, meski pengerjaan proyek ini belum selesai dikerjakan pihak rekanan Januari 2017 lalu, namun telah diserahterimakan kepada pengguna anggaran yang diwakilkan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Karo, Ir. Toto Budiharto.
Bersumber dana dari APBD Karo TA 2016, paket proyek ini baru dikerjakan Desember 2016 lalu. Beberapa paket pekerjaaan itu akhirnya diserahterimakan walau belum rampung dan sudah melewati batas waktu perpanjangan tambahan waktu pengerjaaan.
Hal ini dinilai sangat bertentangan dengan program Bupati Karo Terkelin Brahmana SH, yang bertujuan menjadikan Kota Berastagi sebagai destinasi wisata yang nyaman bagi wisatawan.
Data yang dihimpun sebelumnya, pengerjaan paket proyek di Taman Mejuah – juah terdiri dari beberapa item diantaranya, rehab kamar mandi, pengadaan lampu taman, pembuatan atap panggung Open Stage, pembuatan gapura dan pos PPR keluar masuk, renovasi taman patung Letjend Djamin Ginting, pembuatan sumut bor, junggle treck, dan penataan lainnya.
Pada item lainnya, terdapat pemasangan lampu taman yang tidak sesuai dengan sistem penggunaannya. Lampu taman tersebut dibuat dengan tenaga listik yang menampung energi cahaya dari tata surya.
Meski demikian, panel penampung energi tata surya dari lampu taman tersebut ditempatkan dibawah pohon rindang, sehingga tidak mendapat cahaya matahari sama sekali.
Terpisah, Kepala Inspektorat Kabupaten Karo, Philemon Brahmana kepada SUMUT BERITA mengatakan, pihaknya akan segera melakukan pemeriksaaan seluruh paket proyek di Taman Mejuah – juah Berastagi.
Meski demikian, ia menyebut pihaknya masih membutuhkan waktu untuk itu. “Seluruh paket proyek itu akan kita audit secara administrasi. Audit itu akan segera dilakukan,” tegasnya.
Menurutnya, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sebelumnya berencana mengambil alih audit terhadap seluruh paket proyek di Taman Mejuah – juah. Namun hal itu dibatalkan berhubung keterbatasan waktu.
Sementara, PPK Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Karo, Ir. Toto Budiharto setelah berkali – kali ditemui diruang kerjanya terkesan “buang badan”. Hingga kini, ia sama sekali belum memberikan keterangan resmi terkait paket proyek tersebut.
Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Karo, Kasman Sembiring saat ditemui menyebuy jika Toto jarang dinas. “Dia (Toto) sudah sangat jarang datang dinas ke kantor. “Sudah kita layangkan surat teguran,” kata Kasman.
- PARDI SIMALANGO