TANAH KARO – SUMBER
Taman Hutan Raya (Tahura) Bukit Barisan diharapkan dapat melakukan langkah-langkah strategis sebagai kawasan Pusat Wisata Konservasi. Dengan cara itu, keasrian pepohonan Tahura sebagai daerah tangkapan air dan pemberi oksigen dinilai dapat terjaga.
Hal ini disampaikan Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumatera Utara, H. Hermansyah SE di sela-sela aksi penanaman pohon di Taman Konservasi PT. Tirta Sibayakindo, Tahura Bukit Barisan, Tongkoh, Kecamatan Dolat Rayat, Senin (27/03/2017).
Penanaman ini dilaksanakan bersama PT. Tirta Sibayakindo, UPT Tahura Bukit Barisan, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Karo, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Karo, sejumlah insan jurnalis Karo, pelajar SMA Negeri 1 Berastagi dan SMK Al-Karomah Berastagi, Source of Indonesia (SoI), Ranger Sibayak dan Terra Simalem.
Ketua PWI Sumatera Utara, H. Hermansyah SE dalam keterangannya juga mengatakan, pada pelaksanaannya, bisa saja wisata konservasi itu seiring pendirian monumen di halaman depan kantor Tahura Bukit Barisan.
“Setiap orang yang mengikuti paket wisata konservasi itu, wajib menanam pohon di areal Tahura yang rusak. Kemudian monumen tadi difungsikan untuk mencatat nama wisatawan yang telah memberi sumbangan berarti bagi kehidupan anak cucu berikutnya dalam bentuk penanaman pohon,” ujarnya.
Sementara, Pimpinan PT. Tirta Sibayakindo, Mohammad Efendy didampingi Esron Siringo-ringo selaku Manager CSR PT. Tirta Sibayakindo mengatakan, aksi penanaman pohon ditujukan guna menjaga ketersediaan air secara berkelanjutan.
Selain dalam rangka penyelamatan panjang kawasan tangkapan air sebagaimana yang ada di Tahura, penanaman pohon juga dijadikan momentum kebangkitan kesadaran membangun Tahura Bukit Barisan secara lebih luas lagi.
“Pelestarian lingkungan di sumber air di hulu adalah komitmen kami, seperti yang saat ini kita lakukan di Tahura Bukit Barisan melalui penanaman pohon dan aksi bersih lingkungan,” tegasnya.
Kepala UPT Tahura Bukit Barisan, Ramlan Barus menyebutkan, kegiatan penanaman pohon yang secara berkelanjutan dilaksanakan merupakan aksi yang patut didukung, karena nyata telah memberi sumbangan berarti bagi kawasan Tahura.
“Kami berharap hutan seluas 51.600 Ha ini bisa terus terjaga. Tentu peran masyarakat dan swasta juga patut untuk diberikan ruang. Kami sangat mengapresiasi langkah-langkah ke arah hijaunya Tahura,” ungkapnya.
Kadis Lingkungan Hidup Pemkab Karo, Ir. Timotius Ginting, menyebutkan sumbangan terbesar Tahura bagi masyarakat di 4 kabupaten, khususnya Karo adalah pada hadirnya udara sejuk yang kini masih dinikmati oleh semua orang. Untuk itu, kata dia, tugas berat bagi semua kalangan untuk menjaganya.
“Upaya kita bersama untuk menanam pohon dan membersihkan lingkungan Tahura Bukit Barisan ini tentu akan membuat Berastagi menjadi lebih asri. Saya sangat menghargai inisiatif PT. Tirta Sibayakindo ini. Semoga kegiatan seperti ini terus berlanjut dan diikuti oleh pihak-pihak lain,” harapnya.
Sementara, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pemkab Karo, Ir. Mulia Barus M.Si, berkeinginan kuat membangun sinergi dengan pihak Tahura. Hal ini menurutnya penting, karena Tahura berada di pintu gerbang wisata Karo.
“Kalau gerbangnya saja sudah cantik, tentu akan menarik minat wisatawan masuk kedalamnya. Untuk itu, kita sangat apresiasi dan akan ikut bersinergi dengan pihak Tahura kedepannya,” katanya.
Selain melangsungkan penanaman pohon, kegiatan yang juga dihadiri pimpinan Danone AQUA Wirnos dan Michael Leimena itu, peserta juga mengikuti aksi bersih Tahura Bukit Barisan dan diskusi jurnalis dengan beberapa narasumber.
- PARDI SIMALANGO