TANAH KARO – SUMBER
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Temanggung, Provinsi Jawa Tengah, menggelar Press Tour di Kabupaten Karo dan Kabupaten Simalungun. Kegiatan ini mulai dilaksanakan, Senin (3/4/2017).
Beberapa lokasi yang menjadi tujuan kegiatan tersebut yakni Taman Simalem Resort (TSR), Penatapan Air Terjun Sipiso-piso dan kebun jeruk di Kecamatan Merek serta sejumlah lokasi di Kabupaten Simalungun.
Hadir dalam acara ini diantaranya Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Karo Sarjana Purba STP MM, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Karo Ir. Metehsa Purba, Camat Merek Tomy H. Sidabutar, Kabag Humas dan Protokol Setdakab Karo Djoko Sujarwanto.
Selanjutnya, Asisten Administrasi Pemkab Temanggung Drs. Sigit Purwanto MM, Kepala DPPKAD Temanggung Ir. Kristi Widodo, Kepala Bappeda Temanggung Drs. Bambang Dewantoro, para kepala bagian Setdakab Temanggung, para awak media asal Temanggung.
Berdasarkan keterangan yang diperoleh SUMUT BERITA, tujuan kunjungan rombongan Temanggung yakni menggelar Press Tour ke Karo. Tujuannya, untuk mengetahui cara bertani jeruk serta melihat langsung keindahan objek wisata di Karo untuk dijadikan acuan dalam pembangunan pertanian dan wisata Kabupaten Temanggung.
Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Karo, Sarjana Purba STP MM dalam sambutannya mengatakan, jeruk di Karo sudah mengalami banyak penurunan.
Hal ini, kata dia, diakibatkan oleh penyakit pada tanaman jeruk yang hingga kini belum ditemukan pestisida yang tepat untuk melakukan pemberantasan serangga lalat buah. Inilah yang menyebabkan buah jeruk di Karo banyak yang mati.
“Sebelum munculnya lalat buah, penghasilan utama Karo sejak dulu yakni bertani jeruk. Namun kini hanya beberapa jeruk yang masih bisa bertahan hidup. Ini yang menyebabkan perekonomian masyarakat Karo menurun,” jelas Sarjana Purba.
Sementara, Asisten Administrasi Pemkab Temanggung Drs. Sigit Purwanto MM, mengaku sangat mengagumi buah jeruk yang ada di Karo. Hal itu disampaikan saat melaksanakan Press Tour ke kebun jeruk di Desa Garingging, Kecamatan Merek.
“Selama ini yang saya kenal adalah jeruk asal Medan. Ternyata di Medan itu tidak ada jeruk. Saya baru merasakan ada jeruk semanis ini,” tutur Sigit Purwanto.
Sekretaris DPRD Kabupaten Temanggung turut menimpali hal tersebut. Menurutnya, jeruk di Karo sangat berbeda dengan jeruk di Temanggung. “Jeruk Karo ini rasanya mendunia,” cetusnya.
Ia meminta agar pihak Pemkab Karo menggelar kunjungan balasan ke Temanggung. Ia mengharapkan agar nantinya perekonomian kedua kabupaten dapat meningkat melalui pertanian jeruk yang bisa diintegrasikan cara budidayanya untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
- PARDI SIMALANGO