Bus Selamat Jalan Terbalik di Tiga Pancur, 1 Orang Tewas

Warga membantu mengevakuasi para korban dan barang-barang dari dalam Bus Selamat Jalan yang terbalik di Desa Tiga Pancur, Kecamatan Simpang Empat. SUMBER/dok
Warga membantu mengevakuasi para korban dan barang-barang dari dalam Bus Selamat Jalan yang terbalik di Desa Tiga Pancur, Kecamatan Simpang Empat. SUMBER/dok

TANAH KARO – SUMBER

Kecelakaan maut terjadi di kawasan Ojolali, Desa Tiga Pancur, Kecamatan Simpang Empat, Senin (13/2/2017) sekira pukul 15.40 WIB. Maria br Bangun (60) warga Desa Kuta Galuh, Kecamatan Tiga Nderket, tewas dalam peristiwa ini.

Berdasarkan keterangan yang dihimpun SUMUT BERITA dari sejumlah warga di lokasi kejadian menyebutkan, peristiwa tersebut bermula saat satu unit bus penumpang merk Selamat Jalan BK 7150 SC bernomor pintu 207, melintas dari arah Kabanjahe.

“Bus itu rencananya berangkat ke Kutabuluh. Namun diduga akibat rem blong, supir bus itu terpaksa membanting stir ke kiri. Dia sudah berupaya menahan laju bus agar tidak masuk jurang. Akhirnya bus itu terbalik,” terang warga setempat, Dirman Sitepu.

Naas, akibat peristiwa itu, Maria br Bangun akhirnya meregang nyawa dilokasi. Itu ia alami setelah tubuhnya terjepit di bagian kepala bus. “Meski warga telah berupaya memberikan pertolongan, nyawanya tak terselamatkan. Ia meninggal di tempat,” jelasnya.

Selain korban, kata dia, puluhan orang penumpang lainnya mengalami luka ringan dan luka serius. Penumpang yang mengalami luka ringan dibawa ke Puskesmas Payung. Sedangkan yang mengalami luka serius dilarikan ke RSU Kabanjahe.

Menurut keterangan warga lainnya, Kiki Sembiring menyebutkan, bus Selamat Jalan tersebut saat itu melaju dengan kecepatan yang cukup tinggi. Hal ini, kata dia, menjadi penyebab sehingga bus tersebut kehilangan kendali.

“Ya karena bus itu melaju kencang, makanya si supir nggak bisa lagi mengendalikan laju bus itu. Akibatnya, bus mengalami rem blong. Supaya nggak masuk jurang, terpaksa dia banting stir ke kiri. Makanya bus itu terbalik. Apalagi kondisi jalannya turunan,” jelas Kiki.

Sementara, usai mengalami insiden tersebut, supir bus yang belum diketahui identitasnya, melarikan diri dari lokasi. Oleh warga, puluhan korban dan barang-barang akhirnya dievakuasi dari dalam bus tersebut.

Terpisah, Kasat Lantas Polres Karo AKP Robihatun dalam keterangannya menjelaskan, atas peristiwa ini pihaknya telah melakukan cek Tempat Kejadian Perkara (TKP).

“Satu orang meninggal dunia dengan kondisi kepala pecah dan jaringan otak keluar. Sedangkan 23 orang mengalami luka robek akibat pecahan kaca. Para korban menjalani perawatan di RSU Ester Kabanjahe dan RSU Kabanjahe,” jelas Robihatun.

Ia juga membenarkan jika supir bus penumpang tersebut melarikan dari lokasi usai kejadian. “Supirnya melarikan diri, sedangkan kernetnya dirawat bersama para penumpang. Bus itu sudah tidak layak pakai. Dari pemeriksaan, baut gerdang longgar dan rem blong,” tutupnya.

  • BRYAN TARIGAN/PARDI SIMALANGO