TANAH KARO – SUMBER
Menjelang akhir bulan Januari 2017, pengerjaan paket proyek di Taman Mejuah – juah Berastagi, belum juga rampung. Tak hanya itu, pengerjaan proyek bersumber dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Karo TA 2016 ini, juga dinilai asal jadi.
Berdasarkan data yang dihimpun SUMUT BERITA, pengerjaan paket proyek ini terdiri dari beberapa item diantaranya, rehab kamar mandi, pengadaan lampu taman.
Selanjutnya, pembuatan atap panggung Open Stage, pembuatan gapura dan pos PPR keluar masuk, renovasi taman patung Letjen Djamin Ginting, pembuatan sumut bor, jungle track dan penataan lainnya.
Sesuai amatan, pembuatan gapura dan pos PPR hingga kini belum selesai. Demikian halnya dengan pembuatan kamar mandi baru yang juga belum tuntas.
Parahnya, pengerjaan rehab kamar mandi bukannya membuat kamar mandi tersebut berfungsi dengan baik. Namun sebaliknya, kian bertambah parah. Bagian kloset dan pintu kamar mandi yang sudah rusak, tidak diganti.
Pada item lainnya, terdapat pemasangan lampu taman yang tidak sesuai. Lampu taman dibuat dengan energi listik yang bersumber dari tata surya. Namun, panel penangkap energi tata surya ditempatkan dibawah pohon, sehingga tidak mendapat cahaya matahari.
“Bagaimana mungkin lampu ini dapat berfungsi, sementara panel tata surya-nya tidak mendapat cahaya matahari,” jelas Ketua DPD LSM Generasi Muda Peduli Tanah Air (Gempita) Kabupaten Karo, Robinson Purba, belum lama ini.
Ia juga menilai, pembuatan kamar mandi baru merupakan pemborosan anggaran. Karena, kata dia, kamar mandi yang lama juga dianggarkan untuk rehab. “Yang direhab saja belum rampung dan belum dapat difungsikan. Ini benar – benar pemborosan anggaran,” bebernya.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Karo, Ir. Mulia Barus M. Si ketika ditemui belum lama ini, menyarankan untuk mempertanyakan hal tersebut kepada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).
“Meski demikian, hal ini akan kita tindaklanjuti,” ujar Mulia Barus sembari menyebut dirinya baru menjabat sebagai Kepala Disbudpar Karo selama setengah bulan.
Sementara, Toto selaku PPK pengerjaan paket proyek Taman Mejuah – juah Berastagi di Disbudpar Karo saat dimintai keterangan tidak berkomentar. Ia memilih untuk bungkam sembari tersenyum.
- PARDI SIMALANGO