Pemkab Karo dan Pusat Gelar “Runggu” Penanganan Erupsi Sinabung

banner 468x60
Pemkab Karo dan pemerintah pusat menggelar runggu dengan berbagai pihak terkait dan warga terdampak erupsi Gunung Sinabung di Aula Kantor Bupati Karo, Kamis (8/12/2016). SUMBER/pardi simalango
Pemkab Karo dan pemerintah pusat menggelar runggu dengan berbagai pihak terkait dan warga terdampak erupsi Gunung Sinabung di Aula Kantor Bupati Karo, Kamis (8/12/2016). SUMBER/pardi simalango

TANAH KARO – SUMBER

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karo dan pemerintah pusat menggelar runggu (musyawarah) dengan berbagai pihak terkait dan warga terdampak erupsi Gunung Sinabung di Aula Kantor Bupati Karo, Kamis (8/12/2016).

banner 336x280

Runggu ini dilaksanakan mengingat penanganan bencana erupsi Gunung Sinabung ditemukan beberapa hambatan. Salah satunya yakni masalah komunikasi yang menimbukan kesimpangsiuran informasi ditengah-tengah masyarakat yang memicu turunnya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.

Hadir dalam kegiatan ini diantaranya, Staf Khusus Kepala Staf Kepresidenan Noer Fauzi Rachman, Deputi bidang Koordinasi Kerawanan Sosial dan Dampak Bencana Kemenko PMK Masmun Yan Mangesa, Deputi Bidang Rehabilitasi-Rekonstruksi BNPB Harmensyah.

Selanjutnya, perwakilan Gubernur Sumut, Pejabat Kementerian dan Lembaga, Forkopimda Karo, pemuka agama, adat dan masyarakat, Pemerhati Kabupaten Karo, Ormas dan perwakilan masyarakat terdampak erupsi Gunung Sinabung.

Dalam kesempatan ini, Bupati Karo Terkelin Brahmana SH menyampaikan, penanganan dan penanggulangan bencana erupsi Gunung Sinabung tetap melakukan koordinasi dan kerjasama yang terintegrasi oleh berbagai pihak.

Disampaikan, kompleksitas masalah yang diakibatkan, tidak boleh dipandang oleh satu sektor tertentu saja melainkan harus secara menyeluruh. Penanganan bencana erupsi Gunung Sinabung, kata dia, bukan hanya tatanan di pemerintahan saja.

“Penyelenggaraan penanganan memerlukan perhatian dan dukungan oleh seluruh elemen masyarakat, swasta, lembaga non pemerintah, perguruan tinggi serta media. Dengan demikian, penanggulan bencana harus kita sadari sebagai wujud tanggung jawab moral semua elemen tidak terbatas pada pemerintah saja,” kata Terkelin.

Dijelaskan, melalui runggu tingkat desa yang telah dilaksanakan pada tanggal 5 – 6 Desember 2016 lalu dan dilanjutkan runggu tingkat kabupaten yang dilaksanakan hari ini, merupakan upaya untuk menyatukan persepsi dan pemahaman dalam penangganan erupsi Sinabung.

“Walau waktu yang terbatas, namun dengan kebersamaan ini kita yakin melalui runggu ini penanganan bencana erupsi Gunung Sinabung memperoleh hasil yang maksimal,” cetus Terkelin.

Sementara, Deputi bidang Koordinasi Kerawanan Sosial dan Dampak Bencana Kemenko PMK Masmun Yan Mangesa mengatakan, pemerintah dengan penuh ketulusan selalu berusaha untuk membantu penanganan bencana erupsi Gunung Sinabung.

“Seharusnya rencana penanganan rehabilitasi rekontruksi pasca erupsi Sinabung sampai tahap 3 sudah selesai pada akhir Desember ini. Namun belum dapat terealisasi sesuai program yang kita rencanakan belum terselesaikan. Saat ini semua pihak sedang dilibatkan untuk mencari jalan keluar agar penanganan rehabilitasi rekonstruksi dapat sesegera mungkin diselesaikan,” jelasnya.

  • PARDI SIMALANGO
banner 336x280