TANAH KARO – SUMBER
Tampuk kepemimpinan di tubuh Pemuda Panca Marga (PPM) Kabupaten Karo, tengah mendapat sorotan. Esra Barus yang telah mengklaim dirinya sebagai Ketua PPM Karo yang baru, belakangan disebut sebagai pimpinan yang tidak sah alias illegal.
Hal itu diungkapkan Ketua PC Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Kabupaten Karo, Bena Tarigan didampingi Sekretaris, Telagah Tarigan dan Bendahara, Rembak Surbakti kepada SUMUT BERITA, Rabu (16/11/2016) lalu di Kabanjahe.
Dikatakan, klaim jabatan yang dilakukan Esra Barus banyak menuai kritikan dan problema di tengah-tengah masyarakat.
“Sebelumnya di hadapan pimpinan Muspida Plus, kami telah menyampaikan jika kami sebagai pengurus LVRI Karo tidak mengakui dan tidak mengenal Esra Barus sebagai Ketua PC PPM Karo. Dia tidak sah,” jelas Bena Tarigan.
Dijelaskan, pernyataan pihaknya kepada Muspida Plus yang tidak mengakui Esra Barus sebagai Ketua PC PPM Karo, disampaikan saat perayaan HUT Veteran di Pendopo Jambur Pemkab Karo, 29 Juni 2016 lalu.
Dibeberkan dalam agenda rapat pleno di Kantor Veteran Kabanjahe sebelumnya, sesuai Surat Keputusan (SK) dengan nomor lampiran 017/SK/PC.LVRI/TK/XI/2016, diputuskan bahwa Esra Barus sama sekali tidak pernah berjumpa, menghargai dan menghormati PC LVRI Karo.
“Hal ini sungguh sangat tidak wajar, karena seorang Ketua PPM berada dibawah naungan dan bimbingan LVRI. Harus diketahui bahwa PPM adalah anak dari LVRI. Dengan demikian, Esra Barus kami anggap sebagai Ketua PC PPM Karo illegal dan misterius,” ungkap Bena.
Lebih lanjut ditegaskan, segala tindak tanduk Esra Barus yang mengatasnamakan dirinya sebagai Ketua PC PPM Karo dan membawa nama Veteran, diluar tanggung jawab pihaknya. “Ini merupakan kesepakatan seluruh pengurus,” tutupnya.
- JOHN GINTING
