TANAH KARO – SUMBER
Kabupaten Karo menggelar upacara peringatan Hari Pahlawan tahun 2016 di Lapangan Bola Samura, Kamis (10/11/2016). Peringatan ini digelar tanggal 10 November setiap tahunnya. Dalam kesempatan ini, Dandim 0205/TK Letkol (Inf) Agustatius Sitepu bertindak sebagai Inspektur Upacara.
Turut hadir diantaranya, Bupati Karo Terkelin Brahmana SH, Ketua DPRD Karo Nora Else Surbakti, Ketua PN Kabanjahe Aimafni Arli SH MH, Danyon 125/Si’mbisa Mayor Robinson Tallu Padang, Sekdakab Karo dr. Saberina br Tarigan, perwakilan Kejaksaan Negeri Karo, peserta upacara terdiri dari unsur TNI/Polri, PNS, mahasiswa dan pelajar SMP dan SMA.
Dandim 0205/TK Letkol (Inf) Agustatius Sitepu saat membacakan amanat Menteri Sosial RI Khofifah Indar Parawansa mengatakan, Peringatan Hari Pahlawan didasari pada peristiwa “Pertempuran 10 November 1945” di Surabaya.
Disampaikan, pertempuran ini sebagai pertempuran terbesar antara pasukan Indonesia dengan pasukan asing setelah Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945, yang memakan korban sangat besar.
Peringatan Hari Pahlawan harus mampu menggali apinya, bukan abunya. Dengan meminjam ungkapan Bung Karno, “Semangat kepahlawanan itu adalah semangat rela berjuang, berjuang mati-matian dengan penuh idealisme dengan mengutamakan kepentingan umum diatas kepentingan pribadi”.
Semangat kepahlawanan adalah semangat persatuan, persatuan yang bulat-mutlak dengan tiada mengecualikan sesuatu golongan dan lapisan. Semangat kepahlawan adalah semangat membentuk dan membangun negara.
Dalam rangka mencapai prikehidupan kebangsaan yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur, patriotisme progresif harus mengembankan ketahanan bangsa untuk bisa mandiri dalam ekonomi, berdaulat dalam bidang politik dan berkepribadian dalam kebudayaan.
Sejalan dengan orientasi Trisakti tersebut, pemerintahan Presiden RI Joko Widodo dan Wakil Presiden RI H.M Jusuf Kalla, hadir dengan menawarkan Visi Transformatif yakni “Terwujudnya Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian berlandaskan gotong-royong”.
Diungkapkan, Gerakan Hidup Baru adalah Gerakan Revolusi Mental untuk menggembleng manusia Indonesia menjadi manusia baru, yang berhati putih, berkemauan baja, bersemangat elang rajawali dan berjiwa api yang menyala-nyala.
Dengan suatu tekad dan ketulusan untuk bersama-sama saling bahu-membahu dan dilandasi oleh makna dan nilai integritas, etos kerja dan gotong royong, maka bangsa Indonesia dapat mengatasi berbagai permasalahan yang melanda.
Disamping itu, kata dia, dapat menjadi bangsa “Pemenang” yang mampu bersaing dengan bangsa lain, sehingga sejalan dengan Tema Hari Pahlawan 2016 yaitu “Satukan Langkah Untuk Negeri”.
Berdasarkan amatan SUMUT BERITA, Peringatan Hari Pahlawan ini, juga diisi dengan pembacaan pesan-pesan pahlawan dan kata-kata mutiara. Usai upacara, Forkopimda bersama peserta upacara selanjutnya melaksanakan tabur bunga ke Makam Pahlawan Kabanjahe.
- PARDI SIMALANGO