TANAH KARO – SUMBER
Menteri Sosial RI Khofifah Indar Parawansa, menyerahkan bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) dan bantuan kompensasi kepada warga yang dulu pernah tinggal di Timor-Timur (Timor Leste) diluar Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang tetap memilih NKRI, termasuk beberapa warga Karo di Pendopo Jambur Pemkab Karo, Jumat (14/10/2016).
Dalam kesempatan ini, Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial, Harry Hikmat menyampaikan, PKH adalah program bantuan sosial bersyarat yang dilaksanakan oleh Kementerian Sosial (Kemensos) RI sejak tahun 2007 lalu.
Tujuannya, kata dia, untuk meningkatkan aksebilitas pelayanan pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan sosial dengan sasaran komponen kesehatan terdiri atas, ibu hamil dan balita. Selain itu, komponen pendidikan yaitu anak usia sekolah dan jenjang SD sampai SMA. Dimana pada tahun 2016, terdapat penambahan komponen disabilitas berat dan lanjut usia diatas 70 tahun.
Dipaparkan, bantuan sosial yang diserahkan kepada Kabupaten Karo berjumlah total Rp. 49.474.295.250 dengan rincian bantuan sosial PKH Rp. 20.892.650.000 bagi 8.518 Keluarga Penerima Manfaat (KPM), Bantuan Kompensasi WNI eks Timor-Timur diluar Provinsi NTT Rp. 310.000.000 bagi 31 orang.
Selanjutnya, bantuan disabilitas Rp. 15.000.000 bagi 5 jiwa, bantuan sosial lanjut usia Rp. 50.000.000 bagi 25 jiwa, bantuan beras sejahtera Rp. 27.668.316.900, bantuan Kendaraan Siaga Bencana sebanyak 2 unit dengan nilai Rp. 460.238.650, bantuan Hibah Dalam Negeri Rp. 78.000.000 bagi 370 keluarga.
“Di tahun 2016, Kabupaten Karo mendapatkan tambahan sebanyak 1.214 KPM, sehingga di tahun ini penerima PKH sebanyak 9.732 KPM,” jelas Harry Hikmat.
Menteri Sosial RI Khofifah Indar Parawansa menyampaikan, semoga bantuan yang diberikan tersebut dapat bermanfaat. Dijelaskan, pencairan bantuan sosial PKH dibagi dalam empat tahap, kali ini dilaksanakan pencairan tahap ketiga.
Berdasarkan amatan SUMUT BERITA, Khofifah melakukan dialog dan berinteraksi dengan warga. Hal ini disambut antusias oleh warga. Mereka mengungkapkan rasa terima kasih dan bangga kepada Menteri Sosial RI atas program yang dilaksanakan.
Usai berdialog, Menteri Sosial RI menyerahkan bantuan sosial PKH tahap ketiga dan bantuan kompensasi WNI eks Timor-Timur di luar NTT, secara simbolis. Selain itu, ia juga menyalurkan bantuan hasil pengumpulan sumbangan masyarakat melalui Alfamart Peduli kepada pengungsi korban erupsi Gunung Sinabung di posko pengungsian Gedung Serbaguna GBKP.
Bantuan yang diberikan yakni 24,5 ton frozen pacific mackerel ikan makarel, 2 unit mobil Granmax untuk angkutan anak sekolah, 303 sarung, 80 baju hangat, 20 kursi roda, 250 paket perlengkapan sekolah dan 250 sepatu sekolah, 200 paket family kit dengan total Rp 826.475.000. Bantuan tersebut merupakan sumbangan dari PT Sumber Alfaria Trijaya (Alfamart) bekerja sama dengan Kemensos RI.
Pemberian bantuan kepada warga pengungsi Sinabung ini, disaksikan oleh Wakil Bupati Karo Cory Sriwaty Sebayang. Mereka selanjutnya berkeliling meninjau lokasi pengungsian di posko Gedung Serbaguna GBKP.
Hadir dalam kesempatan ini diantaranya, Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial Syahbuddin, Direktur Pengumpulan dan Pengelolaan Sumber Dana Bantuan Sosial Mira Riyati Kurniasih, Staf khusus Menteri Sosial, Branch Manager Alfamart Cabang Medan, para pejabat eselon di Kemensos RI.
Dari Karo dihadiri, Dandim 0205/TK Letkol (Inf) Agustatius Sitepu, Wakapolres Karo Kompol A Sinurat, Kasi Intel Kejari Karo Syahril, Wakil Ketua DPRD Karo Inolia br Ginting, Wadanyonif 125/Simbisa Muhidin, Kadissos Karo Almina br Bangun dan ratusan warga Karo.
- PARDI SIMALANGO
