TANAH KARO – SUMBER
Kobaran api kembali menghanguskan kawasan Hutan Lindung di Gunung Sipiso-piso, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo, Minggu (21/8/2016). Kondisi ini mengakibatkan kabut tebal yang cukup luas di sekitar pemukiman warga.
Menurut keterangan Bupati Karo Terkelin Brahmana SH didampingi Dandim 0205/TK Letkol (Inf) Agustatius Sitepu, saat meninjau pemadaman api di lokasi, Senin (22/8/2016) menyebutkan, kebakaran ini menghanguskan sekitar 150 hektar (Ha) atau sekitar 70 persen areal hutan.
Dijelaskan, dalam upaya pemadaman api, pihaknya menurunkan 3 unit armada pemadam kebakaran (damkar) milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karo dan 6 unit damkar milik Balai Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Kementerian Kehutanan (Kemenhut) RI Sibolangit.
Disamping itu, kata dia, pihaknya telah membentuk tim gabungan berjumlah sekitar 200 personel yang berasal dari Dinas Kehutanan Kabupaten Karo, Polres Karo, Kodim 0205/TK, Karang Taruna Kecamatan Merek dan Balai KSDA Kemenhut RI Sibolangit.
Dijelaskan, penanggulangan khusus yang dilakukan dalam pemadaman ini yakni dengan membuat sekat-sekat di lereng gunung, agar kobaran api tidak meluas. Dalam hal ini, kata dia, perlu dibuat perencanaan khusus untuk mencegah terjadinya masalah yang sama agar tidak terjadi lagi.
Disampaikan, peristiwa kebakaran di kawasan Danau Toba khususnya di Tanah Karo adalah permasalahan yang klasik. Karena sekitar bulan Agustus hingga September, peristiwa kebakaran hutan juga sudah terjadi di kawasan ini. Dalam diskusi perwakilan 7 kabupaten di sekitar Danau Toba, kata dia, permasalahan Tanah Karo adalah mengenai kebakaran hutan.
“Oleh karena itu, pemerintah daerah akan merencanakan langkah-langkah yang akan ditempuh, untuk menemukan solusi atas persoalan ini. Diharapkan, peristiwa ini tidak terjadi lagi, agar cita-cita untuk menjadikan Danau Toba sebagai kawasan destinasi wisata dapat segera terwujud,” harap Terkelin.
Sementara, Dandim 0205/TK Letkol (Inf) Agustatius Sitepu mengatakan, sesuai informasi yang diperoleh pihaknya, asal api diduga berasal dari Dusun Hoppoan Nagori Sinar Naga Mariah, Kecamatan Pematang Silimakuta, Kabupaten Simalungun, yang menjalar ke kawasan Parbatuan Situnggaling, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo.
“Upaya pemadaman api dilakukan secara manual di titik api. Kita membuat sekat agar kobaran api tidak menjalar ke tempat yang lebih luas. Angin kencang membuat korbaran api cepat menjalar ke puncak gunung. Atas kerja sama kita, api dapat dipadamkan total tepat pada pukul 16.00 WIB,” jelas Agustatius.
Dikatakan, dalam peristiwa ini tidak ada kawasan pemukiman maupun lahan pertanian warga yang terkena dampak kobaran api. “Tidak ada, semua masih jauh dari titik api. Korban jiwa juga tidak ada,” kata Agustatius.
Menurutnya, untuk mengantisipasi terjadinya peristiwa yang sama, pihaknya akan berupaya melakukan pencegahan dengan tetap menempatkan personel di pos penjagaan yang selama ini sudah dilakukan. Selain itu, kata dia, pihaknya akan tetap melakukan patroli dan melakukan sosialisasi terhadap masyarakat agar tidak lagi melakukan pembakaran.
Dalam kesempatan ini, turut hadir diantaranya Anggiat Sinaga selaku Kadal Ops II Balai KSDA Kemenhut RI Sibolangit, Kepala Dinas Kehutanan Kabupaten Karo Ir. Martin Sitepu dan Muspika Kecamatan Merek.
Berdasarkan amatan SUMUTBERITA, kebakaran juga menghanguskan kawasan hutan di sekitar Desa Pangambatan, Kecamatan Merek. Kobaran api nyaris merembet ke pemukiman warga. Namun, petugas damkar Pemkab Karo langsung melakukan penyiraman ke titik api guna mengantisipasi kemungkinan buruk yang terjadi.
-
PARDI SIMALANGO