TANAH KARO – SUMBER
Menjelang peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-71, Pemerintah Kabupaten Karo (Pemkab) Karo melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Karo, menghimbau agar masyarakat menjaga ketertiban dan kelancaran lalu lintas di Kota Kabanjahe.
Hal ini disampaikan Kepala Dishub Kabupaten Karo, Drs. Lesta Karo-Karo melalui Kabid Lalu Lintas, Gelora Sugihen di Kantor Dishub Kabupaten Karo, Jalan Rakoetta S. Brahmana (eks Jalan Kotacane) Kabanjahe, Rabu (10/8/2016).
Menurut Gelora, himbauan ini disampaikan untuk kepentingan masyarakat banyak, saat menyaksikan (menonton) barisan atau karnaval peserta pawai pada perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-71 yang jatuh pada, Rabu 17 Agustus 2016 mendatang.
Hal ini penting dilakukan, mengingat pada gelaran yang sama pada tahun-tahun sebelumnya, terjadi kemacetan di jalan-jalan protokol dan di jalan negara di Kota Kabanjahe. Kondisi ini diakibatkan banyaknya pedagang kaki lima (PKL) dan pasar tumpahan yang berjualan di titik rawan kemacetan.
Untuk itu, ia mengingatkan agar PKL dan pasar tumpahan agar tidak menggunakan badan jalan khususnya di jalur lintasan pawai karnaval, jalur lintas utama angkutan dan jalur alternatif pengalihan arus lalu lintas yang ditetapkan, untuk menjajakan barang dagangannya.
“PKL dan pasar tumpahan dapat berjualan dengan menggunakan ruang parkir dengan sketsa yang telah ditentukan oleh Dishub yaitu di Jalan Bambu Runcing, Jalan Sisingamangaraja, Jalan Sukaraja Munte dan Jalan Letnan Mumah Purba yang bukan jalur pawai,” jelas Gelora.
Disamping itu, lanjutnya, bagi peserta upacara 17 Agustus diantaranya PNS, TNI/Polri, Ormas dan lainnya, dihimbau untuk tidak membawa kendaraan pribadi ke lokasi upacara di Stadion Samura atau sekitarnya, kecuali jajaran VIP. Lokasi parkir yang dapat digunakan yakni di halaman parkir Jambur Tuah Lopati.
“Bagi masyarakat penonton pawai karnaval agar menggunakan angkutan umum dan berjalan kaki di tempat yang telah ditentukan. Apabila mengendarai mobil pribadi, dihimbau membawa penumpang semaksimal mungkin sesuai kapasitas kendaraan dan parkir kendaraan tidak masuk inti kota,” himbaunya.
-
PARDI SIMALANGO
