TANAH KARO – SUMBER
Serangan yang dilakukan oleh ratusan warga Desa Lingga ke Markas Komando (Mako) Polres Karo, Jalan Veteran Kabanjahe, Jumat (29/07/2016), berujung terjadinya bentrokan antara warga dengan personel polisi. Insiden ini mengakibatkan jatuhnya korban jiwa dan luka-luka.
Keterangan yang diperoleh SUMUTBERITA dari Kepala Desa Lingga Serpis Ginting saat ditemui didesanya, Sabtu (30/07/2016) menyebutkan, satu orang warga atas nama Abdi Saputra Wilbertus Purba, dinyatakan tewas akibat insiden itu.
Sedangkan satu orang warga atas nama Ganefo Tarigan (53) mengalami kritis usai ditemukan terkapar di halaman Makam Pahlawan Kabanjahe. Ia ditemukan dalam kondisi terkapar bersimbah darah, setelah akhirnya dilarikan oleh warga ke RSU Kabanjahe guna mendapatkan pertolongan medis.
Akibat luka parah di bagian kepala usai terkena pukulan benda tumpul, Ganefo Tarigan akhirnya dirujuk ke RSUP H. Adam Malik Medan. “Hingga saat ini, ia masih ditangani di RSUP H. Adam Malik. Akibat luka parah, ia terpaksa menjalani operasi,” ujar Serpis Ginting.
Menurutnya, selain kedua korban tersebut, masih ada 19 orang warga desanya yang menjadi korban dan mengalami luka-luka akibat bentrokan itu.
Dipaparkan, ke 19 korban tersebut diantaranya, Juslim Tarigan, James Sinulingga, Payo Sinulingga, Bp. Tarjan Sinulingga, Veri Sinulingga, Jesaya Ginting, Sejahtera Tarigan, Suyitno Sitepu, Risformi Sitepu, Anugerah Ginting.
Selanjutnya, Modal Sinulingga, Acon Sinuraya, Imanuel Sembiring, Ermida beru Sembiring alias Nd. Riva, Karim Sinulingga, Julita beru Tarigan, Pilmon Manik, Sri Ulina beru Purba dan Nita Sari beru Tarigan.
Sementara, keterangan yang diperoleh dari Kapolres Karo AKBP Pangasian Sitio menyebutkan, dua orang personel Polres Karo turut menjadi korban dalam peristiwa itu. Dikatakan, keduanya mengalami luka-luka akibat terkena lemparan di bagian kepala, wajah, bibir, kaki dan tangan.
“Satu orang warga Desa Lingga atas nama Abdi Purba meninggal dunia akibat luka lempar. Hingga saat ini kita masih melakukan penyelidikan untuk mencari pelaku-pelaku pembakaran pos polisi dan alat berat. Untuk warga Desa Lingga yang sebelumnya diamankan sudah dipulangkan,” jelas Pangasian Sitio di halaman Polres Karo, Sabtu (30/07/2016).
Dikatakan, guna mengantisipasi terjadinya bentrok susulan, pihaknya dibantu satu kompi prajurit dari Batalyon Infanteri 125/Si’mbisa, satu kompi personel dari Brimob Poldasu dan satu kompi personel dari Sabhara Poldasu, untuk disiagakan di Mapolres Karo.
Seperti diketahui, bentrok tersebut bermula dari adanya aksi pengrusakan pagar batas jalan menuju Desa Lingga oleh pihak pengembang. Pagar berkawat duri itu merupakan batas jalan di lokasi yang dipilih oleh pengungsi Sinabung untuk dijadikan sebagai lokasi relokasi mereka.
-
PARDI SIMALANGO