TANAH KARO – SUMBER
Upaya untuk memasukkan narkoba jenis sabu ke dalam lokasi Rumah Tahanan Negara (Rutan) Klas IIB Kabanjahe, masih terus dilakukan sejumlah oknum. Kali ini, dua paket sabu diperkirakan seberat 5 gram berhasil diamankan petugas rutan.
Keterangan yang diperoleh SUMUTBERITA dari Kepala Rutan (Karutan) Kabanjahe, Theo Adrianus Purba diruang kerjanya, Kamis (21/07/2016) menyebutkan, sabu tersebut ditemukan tersangkut diatas seng Blok Kiras Bangun Kamar 9, tak jauh dari Musholla Rutan Kabanjahe, usai dilempar orang tak dikenal (OTK).
Dijelaskan, malam itu, Rabu (20/07/2016) sekira pukul 22.00 WIB, pihaknya mendapat laporan dari warga binaan (tahanan) yang mendengar adanya suara lemparan di bagian atap. Oleh petugas, suara lemparan itu lantas diperiksa. Namun, petugas hanya menemukan bungkusan rokok Sampoerna dibalut plastik terletak di halaman rutan.
Keesokan harinya, Kamis (21/07/2016) petugas rutan kembali memeriksa hingga ke atap seng. Benar saja, petugas menemukan plastik berisi pasir yang didalamnya terdapat sabu-sabu.
“Ternyata pelaku melakukan pelemparan sebanyak 2 kali. Mungkin lemparan yang pertama hanya simulasi, kemudian lemparan kedua tak berhasil, sebab sangkut di seng,” kata Theo Adrianus didampingi Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan Bahtiar Sembiring.
Menurutnya, oknum pelemparan menggunakan pasir sebagai bahan dasar diduga untuk mengurangi tingkat kekuatan suara. “Semacam peredam mungkin,” kata dia.
Selanjutnya, kata dia, temuan itu dilaporkan kepada Sat Narkoba Polres Karo untuk diamankan dan dilakukan pemeriksaan lanjutan. Barang bukti tersebut diantaranya 2 paket besar sabu, 1 plastik assoy hitam, pasir, sobekan kain putih dan 2 potongan lakban. “Masih OTK, pelaku belum diketahui,” jelasnya.
Lebih lanjut dikatakan, modus pemasokan dengan pelemparan ini, disyaki akibat kian ketatnya pengamanan dan penggeledahan pada pintu utama. Sementara permintaan dari dalam rutan tetap tinggi.
Untuk mengantisipasi terjadinya hal serupa, kata Theo, pihak rutan berencana memperbanyak pemasangan CCTV di sekitar lokasi rutan.
“Yang terpenting, bagaimana agar tahanan terlepas dari ketergantungan narkoba. CCTV sebenarnya sangat dibutuhkan, namun anggaran belum ada. Kita akan berusaha mendapatkan bantuan atau hibah dari rekan-rekan lainnya, agar CCTV segera dipasang,” ujarnya.
Dalam kesempatan ini, lanjutnya, pihaknya melakukan tes urine terhadap petugas Rutan Kabanjahe. Hal itu, kata dia, agar Rutan Kabanjahe benar-benar bersih dari narkoba.
“Kita lakukan tes urine hari ini, bukti kita ikut aktif meredam dan tidak terlibat dalam peredaran dan penggunaan narkotika. Dari 47 pegawai rutan, 8 orang belum di tes, karena memang sedang off. Saya juga ikut di tes,” tutupnya.
-
PARDI SIMALANGO