TANAH KARO – SUMBER
Wakil Bupati (Wabup) Karo Cory Sriwaty Sebayang, melaksanakan panen bawang merah komoditi Probolinggo di simpang Desa Kutambaru, Kecamatan Tiganderket, Selasa (28/06/2016).
Pelaksanaan panen ini dihadiri Sekdakab Karo dr. Saberina br Tarigan MARS, Kepala Bappeluh Karo Sarjana Purba, Plt. Kepala Pertanian dan Perkebunan Karo Munarta Ginting, Camat Tiganderket Hendrik Tarigan dan Muspika Kecamatan Tiganderket.
Dalam arahannya, Wabup Karo Cory Sriwaty Sebayang menyatakan rasa bangganya atas panen bawang yang sudah dilaksanakan para petani. Ia menilai, hasil panen bawang para petani sudah berhasil dan cukup bagus.
“Tanaman bawang masih baru dibudayakan di Kecamatan Tiganderket. Dulunya di Kecamatan Tiganderket, tanaman yang dikenal bukanlah tanaman bawang, akan tetapi tanaman lain seperti cabe, tomat dan tanaman lainnya,” ungkap Cory.
Namun, kata dia, karena erupsi Gunung Sinabung yang terus menerus terjadi, mengakibatkan petani cabe dan tomat mengalami gagal panen. Letusan Sinabung mengakibatkan tanaman cabe dan tomat rusak lantaran terkena abu vulkanik. Sedangkan tanaman bawang, tahan terhadap abu vulkanik dan perubahan cuaca.
Cory berharap, petani yang tergabung dalam kelompok tani, agar tetap kompak mempertahankan keberhasilan panen bawang dan harus punya strategi dalam menghadapi pasar. “Para petani harus bisa melihat peluang bisnis yang ada di pasar, agar petani tahu kapan mulai menanam dan memanen, sehingga hasil pertanian memiliki nilai jual yang tinggi,” kata Cory.
Sementara, Plt. Kepala Dinad Pertanian dan Perkebunan Karo Munarta Ginting dalam laporannya menyatakan, bencana Sinabung yang saat ini terjadi di Kabupaten Karo harus bisa diterima dengan lapang dada. Masyarakat harus bisa hidup berdampingan dengan alam.
“Petani dan pemerintah harus bisa bekerja sama dalam membangun pertanian di daerah dengan segala kekurangan yang ada. Pemerintah tentunya akan berusaha membantu para petani yang terdampak erupsi Sinabung untuk bangkit. Dana yang ditampung memang terbatas, namun Pemda setiap tahun berusaha menyalurkan bibit bagi petani. Seperti bantuan bibit bawang yang diberikan kepada petani bawang di Kecamatan Tiganderket,” kata Munarta.
Memang, diakuinya, bibit bawang yang diberikan juga mahal. Namun jika hasil yang diberikan juga luar biasa tentunya dana yang digunakan untuk membeli bibit bawang tidak akan terbuang secara percuma. “Kedepannya, diharapkan semakin banyak petani yang tergabung dalam kelompok tani, sehingga bantuan bibit dapat disalurkan kepada kelompok tani tersebut,” cetusnya.
Camat Tiganderket Hendrik Tarigan menyatakan rasa bangganya akan hasil panen yang diperoleh para petani. Mengingat selama ini pimpinan yang datang ke Kecamatan Tiganderket biasanya karena bencana Sinabung.
“Kali ini, kedatangan pimpinan dalam situasi yang berbeda yaitu panen bawang di Kecamatan Tiganderket. Saat ini para petani mulai beralih ke bawang karena tanaman bawang tahan cuaca. Harganya juga saat ini meningkat, karena permintaan masyarakat akan bawang semakin meningkat juga,” jelas Hendrik.
-
PARDI SIMALANGO