TANAH KARO – SUMBER
Dalam rangka menyambut peringatan Hari Anti Narkoba se-dunia yang jatuh pada tanggal 26 Juni 2016 mendatang, Persadan Man Anak Gerejanta (Permata) Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) Klasis Barus Sibayak, melaksanakan aksi kebersihan disepanjang jalan mulai kawasan Tahura Desa Tongkoh hingga ke penatapan Doulu, Kamis (23/06/2016).
Ketua Permata GBKP Klasis Barus Sibayak, Pdt. Masada Sinukaban M.Si yang memprakarsai kegiatan tersebut mengatakan, aksi kebersihan ini digelar sebagai bentuk kepedulian terhadap Tanah Karo Simalem.
Disampaikan, kebersihan adalah awal dari perubahan. Tanah Karo, kata dia, harus bersih dari sampah. Lingkungan yang bersih akan menciptakan suasana nyaman dan tentram. Pembenahan yang dimulai dari hal-hal kecil, perlahan akan menimbulkan kesadaran yang lebih besar.
“Dimulai dari aksi kebersihan, secara tidak langsung kita telah terhindar dari bahaya peredaran narkoba. Peredarannya sudah sangat mengkhawatirkan, ini harus dicegah,” ajak Masada.
Untuk itu, ia mengharapkan agar kedepannya pelaksanaan aksi sosial ini dapat berjalan secara berkesinambungan. Tujuannya, kata dia, guna menumbuhkan kesadaran masyarakat Karo khususnya kalangan pemuda tentang kebersihan serta kelestarian lingkungan.
Hal senada disampaikan Ketua Permata GBKP Runggun Simpang Ujung Aji, Amsalta Sinuhaji. Ia mengajak seluruh Permata diseluruh GBKP agar berkomitmen untuk kepedulian kebersihan di bumi turang.
“Klasis Barus Sibayak dan Berastagi merupakan zona itemnya wajah objek wisata Kabupaten Karo. Tentunya sebagai warga GBKP dan generasi muda yang beriman, kita harus peduli terhadap kebersihan di Karo. Sehingga dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan,” pungkasnya.
Disampaikan, menjelang peringatan Hari Anti Narkoba ini, seluruh Permata GBKP harus berkontribusi serta berperan serta memberantas peredaran narkoba yang makin mengkhawatirkan serta warung remang-remang dan judi di Karo. “Setidaknya didalam diri kita sesama Permata, agar saling mengingatkan untuk tidak menggunakan narkoba dan judi,” ucapnya.
Lebih jauh diutarakan, disamping narkoba dan judi, juga ada minuman keras (miras). Menurutnya, efek miras dapat berujung pada kekerasan terhadap anak bangsa Tanah Karo khusunya. “Ini harus kita jaga, untuk generasi bumi turang mulai dari sekarang” tutupnya.
Melalui kegiatan aksi bersih ini, pihaknya mengharapkan untuk masyarakat Karo serta Permata GBKP khusunya terus menjadi pelopor kelestarian lingkungan sekitarnya.
-
DASA DUHA