Bupati Karo : Gotong Royong Bagian Kearifan Lokal Masyarakat Karo

banner 468x60
TANAH KARO – SUMBER
Bupati Karo Terkelin Brahmana SH memukul gong dalam peringatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke - XIII tingkat Kabupaten Karo Tahun 2016 di Desa Kuta Buluh Gugung. SUMBER/pardi simalango
Bupati Karo Terkelin Brahmana SH memukul gong dalam peringatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke – XIII tingkat Kabupaten Karo Tahun 2016 di Desa Kuta Buluh Gugung. SUMBER/pardi simalango

Nilai-nilai gotong royong merupakan salah satu nilai budaya bangsa Indonesia. Demikian halnya di Kabupaten Karo. Nilai budaya gotong royong merupakan bahagian kearifan lokal masyarakat Karo sesuai dengan semboyan budaya Karo, “Merga silima, tutur siwaluh, rakut sitelu ras perkade-kaden sepuluh dua tambah sada”.

Pernyataan itu disampaikan oleh Bupati Karo Terkelin Brahmana SH, dalam arahannya pada peringatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke – XIII tingkat Kabupaten Karo Tahun 2016 yang digelar di Losd Desa Kuta Buluh Gugung, Kecamatan Kuta Buluh, Jumat (24/06/2016).

banner 336x280

Hadir dalam acara ini diantaranya Dandim 0205/TK Letkol (Inf) Agustatius Sitepu, Kapolres Karo AKBP Pangasian Sitio, Wakil Ketua DPRD Karo Inolia br Ginting, pimpinan SKPD, para Camat se-Kab Karo, Tim Penggerak PKK Kab Karo, para Kepala Desa dan masyarakat Desa Kuta Buluh Gugung.

Dikatakan, peringatan gerakan nasional bulan bhakti gotong royong masyarakat adalah salah satu kegiatan yang strategis untuk tetap menggelorakan nilai-nilai semangat gotong royong khususnya masyarakat di Kabupaten Karo.

Dalam kegiatan yang bertema, “Dengan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat, Kita Daya Gunakan Peran Lembaga Kemasyarakatan Desa sebagai Mitra Pemerintah Desa” ini, Terkelin juga meminta agar masyarakat bersama-sama mencegah dan memberantas penyakit masyarakat seperti HIV/AIDS, narkoba dan lainnya.

Ia memerintahkan kepada para camat, kepala desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan lembaga lainnya di desa agar tetap menggerakkan dan membudayakan gotong royong.

Dalam kesempatan ini, penghargaan diberikan kepada kepala desa dan masyarakat Desa Kuta Buluh yang telah membentuk Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) “Lau Nabar Simalem” sebagai BUMDes pertama di Karo. Terkelin berharap agar kepala desa lain dapat belajar dan membentuk BUMDes di desanya masing-masing.

“BUMDes sangat bermanfaat bagi desa. Karena melalui BUMDes, program-program pusat sampai ke desa. Tujuannya, agar masyarakat desa dapat mengelola anggaran dan menghasilkan produk-produk unggulan dari desa,” pungkas Terkelin.

Lebih jauh disampaikan, pada bulan Oktober mendatang, akan dilaksanakan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di Karo. Ia berharap agar kepala desa terpilih anti terhadap penyakit masyarakat.

“Jika bisa, calon kepala desa membuat fakta integritas. Isinya pertama, apabila ada judi dan penyakit masyarakat lainnya di desa yang saya pimpin, saya akan laporkan kepada pemerintah. Kedua, jika saya tidak melaporkan judi dan penyakit masyarakat lainnya, saya siap di copot dari jabatan kepala desa,” tantang Terkelin disambut tepuk tangan hadirin dan masyarakat yang hadir.

Berdasarkan amatan SUMUTBERITA, usai memberikan arahan, Bupati Karo memukul gong sebanyak 5 kali, tanda peringatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke-XIII tingkat Kabupaten Karo Tahun 2016 resmi dilaksanakan.

Selanjutnya, diberikan bantuan kepada desa pemenang perlombaan PKK tahun 2015 sebanyak 6 desa diantaranya Desa Kuta Buluh Gugung, Desa Ketaren Kecamatan Kabanjae, Desa Kuta Galuh Kecamatan Tiganderket, Desa Gung Pinto Kecamatan Naman Teran, Desa Naga Lingga Kecamatan Merek dan Desa Lepar Samura Kecamatan Tiga Panah. Bantuan itu diserahkan oleh Wakil Ketua TP PKK Kab Karo Maria Goretty Suang Karo-Karo.

  • PARDI SIMALANGO
banner 336x280