TANAH KARO – SUMBER
Letusan Gunung Sinabung yang terjadi sejak tahun 2010 silam, telah meluluhlantahkan perekonomian warga yang menetap di radius 5 Km dari kawah gunung.
Tak hanya itu, pendidikan anak-anak pengungsi juga dikhawatirkan akan terjadi lost generation.
Ungkapan itu dilontarkan Pemimpin Cabang PT. Pegadaian (Persero) Kabanjahe, Luat Samosir SE kepada SUMUTBERITA di ruang kerjanya, Senin (06/06/2016).
Disampaikan, menatap kesulitan yang hingga kini masih menimpa para pengungsi, PT. Pegadaian sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) kembali memberi bantuan sosial kepada pengungsi yang menetap di 9 camp penampungan di Tanah Karo, Jumat (03/06/2016) kemarin.
Adapun kesembilan camp penampungan tersebut diantaranya Posko Tongkoh, Posko Gudang Jeruk Surbakti, Posko GPdI Ndokum Siroga, Posko Korpri, Posko Gudang Konco, Posko Paroki Gereja Katolik Kabanjahe, Posko GBKP Ndokum Siroga, Posko KNPI Gedung Serbaguna Kabanjahe dan Posko GBKP Simpang Enam Kabanjahe.
“Sebagai wujud kepedulian dan keprihatinan kita terhadap warga di posko pengungsian, untuk keempat kalinya kita kembali menyalurkan bantuan sosial ini. Kiranya bantuan yang diberikan dapat bermanfaat dan bencana ini secepatnya berakhir,” kata Samosir.
Dipaparkan, dalam pemberian bantuan yang dilaksanakan di halaman Kantor Cabang PT. Pegadaian ini, pihaknya menyalurkan bantuan beras 2.500 Kg, gula pasir 500 Kg, minyak goreng 500 Kg dan masker 5.000 pieces. Bantuan tersebut diberikan kepada masing-masing posko yang diwakili 6 orang.
Dikatakan, bantuan ini berasal dari program PT. Pegadaian yakni Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL). “Pegadaian merupakan BUMN. Keuntungan yang kita peroleh akan tetap kita sisihkan kepada warga melalui berbagai kegiatan,” ungkap Samosir.
Lebih jauh dikatakan, bagi nasabah PT. Pegadaian yang terkena dampak erupsi Sinabung, sebelumnya pihaknya telah berupaya membantu dengan meringankan cicilan kredit bagi nasabah.
Untuk saat ini, lanjutnya, bentuk keringanan tetap diberikan yakni warga harus melaporkan status mereka yang hingga kini masih mengungsi. Tujuannya, agar tidak langsung dilakukan eksekusi lelang bagi nasabah yang mengalami kredit macet.
Turut hadir dalam pemberian bantuan ini diantaranya Sekdakab Karo dr. Saberina br Tarigan MARS, Deputi Administrasi dan Supporting Kantor Wilayah (Kanwil) I Medan – NAD Wayan Muliarte, Camat Kabanjahe Gelora Fajar Purba dan Kabid BPBD Karo Natanail Perangin-angin.
-
PARDI SIMALANGO