TANAH KARO – SUMBER
Dua orang korban kritis akibat awan panas Gunung Sinabung di Desa Gamber, Kecamatan Simpang Empat, akhirnya meninggal dunia di RSUP H. Adam Malik Medan.
Kedua korban yakni Cahaya Sembiring (75) meninggal dunia, Minggu (29/05/2016) sekira pukul 04.00 WIB subuh dan Cahaya br Tarigan (45) meninggal dunia, Senin (30/5/2016) sekira pukul 18.00 WIB petang.
‘Duo Cahaya’ ini sebelumnya sempat menjalani perawatan intensif di ruang ICU RSUP H Adam Malik selama seminggu lebih. Cahaya Sembiring mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya mencapai 60 persen. Sedangkan Cahaya br Tarigan mencapai 80 persen.
Namun, akibat luka bakar yang cukup parah, membuat kondisi kesehatan Cahaya Sembiring kian mengalami penurunan. Hingga akhirnya ia menghembuskan nafas terakhirnya, Minggu (29/05/2016) kemarin.
Sementara, Cahaya br Tarigan bernasib sama. Miris, kedua kakinya terpaksa diamputasi karena mengalami infeksi akibat luka bakar. Jaringan di kedua kaki wanita tersebut sudah tidak berfungsi. Amputasi kedua kaki korban dilakukan, Senin (23/05/2016) lalu.
“Tak ada lagi yang tersisa, seluruh korban telah meninggal dunia. Kedua korban menghembuskan nafas terakhir di RSUP H. Adam Malik Medan selang satu hari. Kedua ahli waris korban akan mendapat santunan Rp 15 juta dari Kementerian Sosial RI,” kata Plt Kepala Pelaksana BPBD Karo, Matius Sembiring melalui selulernya, Senin (30/05/2016).
Dikatakan, jasad Cahaya Sembiring telah dibawa pihak keluarga dan dimakamkan di simpang Dusun Sibintun, Kecamatan Simpang Empat, Minggu (30/05/2106) pagi. Sedangkan jasad Cahaya br Tarigan dibawa ke Desa Sukandebi, Kecamatan Naman Teran untuk dikebumikan.
Dengan demikian, kata dia, seluruh korban terjangan awan panas yang berjumlah 9 orang dinyatakan telah tewas.
Selain kedua korban tersebut, tujuh orang korban meninggal dunia lainnya diantaranya Karman Meliala (60), Irwansyah Sembiring (17), Nanin br Sitepu (50), Leo Perangin-angin (25), Mulik Ginting (45), Ersada Ginting (55) dan Ibrahim Sembiring (51).
Sebagaimana diketahui, Gunung Sinabung mengalami erupsi disertai awan panas guguran (APG) sejauh 4500 meter, Sabtu (21/05/2016) lalu. Guguran awan panas yang mengarah ke Desa Gamber, menyapu 9 orang warga yang masuk dalam kawasan zona merah itu.
Desa Gamber yang berada sisi Tenggara pada radius 5 Km dari puncak kawah Gunung Sinabung, dinyatakan sebagai kawasan zona merah sesuai rekomendasi PVMBG. Di kawasan ini dilarang beraktivitas, karena ada ancaman awan panas, lava pijar, lapilli, abu pekat dan material lain.
-
PARDI SIMALANGO