Korban Tewas Akibat Awan Panas di Desa Gamber Bertambah Dua Orang

TANAH KARO – SUMBER
Kapolres Karo AKBP Pangasian Sitio didampingi istri, saat meninjau korban awan panas di RSU Kabanjahe. SUMBER/pardi simalango
Kapolres Karo AKBP Pangasian Sitio didampingi istri, saat meninjau korban awan panas di RSU Kabanjahe. SUMBER/pardi simalango

Korban tewas akibat terjangan awan panas di Desa Gamber, Kecamatan Simpang Empat, bertambah dua orang. Beberapa jam sebelumnya, peristiwa ini telah menewaskan tiga orang warga dan empat orang kritis akibat luka bakar.

Informasi yang diperoleh SUMUTBERITA, kedua korban tewas yang ditemukan yakni Leo Perangin-angin dan Mulih Ginting. Kedua warga Desa Gamber ini ditemukan tim evakuasi di lokasi kejadian, sesaat setelah dilakukan pencarian.

Disebutkan, kedua korban tewas tambahan masing-masing ditemukan di dalam selokan parit dan di bawah kolong rumah warga. Dengan demikian, korban tewas akibat awan panas di Desa Gamber sementara menjadi lima orang.

“Jasad kedua korban tewas tersebut tiba di RSU Kabanjahe sekitar pukul 23.40 WIB. Diperkirakan, masih ada korban lainnya yang masih belum ditemukan di lokasi. Besok pagi pencarian korban akan dilanjutkan,” ujar perwakilan Tim Pendamping Nasional (TPN) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Anugerah Kacaribu.

Seperti diketahui, aktifitas gunung yang masih tinggi mengakibatkan terjadinya awan panas guguran sejauh 4,5 Km yang menyerang Desa Gamber, Sabtu (21/05/2016) sekira pukul 16.48 WIB petang.

Sebelumnya, tiga orang korban tewas telah dievakuasi dari lokasi kejadian diantaranya, Karman Sembiring Milala (60), Irwansyah Sembiring (17) dan Nanin br Sitepu (54). Jasad ketiganya berada di RSU Kabanjahe.

Sedangkan empat orang korban kritis akibat luka bakar masing-masing, Brahim Sembiring (57), Cahaya Sembiring (75), Cahaya br Tarigan (45) dan Ersada Ginting (55). Keempat korban kini menjalani perawatan intensif di RS Efarina Etaham Berastagi.

  • PARDI SIMALANGO