TANAH KARO – SUMBER
Total seluruh korban akibat terjangan awan panas guguran Sinabung di Desa Gamber, Kecamatan Simpang Empat menjadi 9 orang. Tujuh diantaranya tewas dan dua orang kritis akibat luka bakar. Kedua korban kritis masih menjalani perawatan intensif di RSUP H Adam Malik Medan.
Sesuai data yang dihimpun SUMUTBERITA sebelumnya, tim evakuasi awalnya menemukan tujuh orang orang korban saat melakukan pencarian di lokasi kejadian pada sore hari. Dari ketujuh korban, tiga diantaranya ditemukan tewas dan empat orang kritis.
Ketujuh korban selanjutnya dilarikan ke RSU Kabanjahe guna mendapat penanganan medis. Ketiga korban tewas diantaranya, Karman Sembiring Milala (60), Irwansyah Sembiring (17) dan Nanin br Sitepu (54). Sedangkan empat orang korban kritis masing-masing, Ibrahim Sembiring (57), Cahaya Sembiring (57), Cahaya br Tarigan (45) dan Ersada Ginting (55).
Selanjutnya, saat dilakukan pencarian lanjutan pada malam hari, tim evakuasi kembali menemukan dua orang korban tewas yakni Leo Perangin-angin (17) dan Mulih Ginting (65). Kedua korban ditemukan di dalam selokan parit dan di bawah kolong rumah warga. Jasad keduanya tiba di RSU Kabanjahe sekitar pukul 23.40 WIB.
Keempat korban kritis akhirnya dirujuk ke RS Efarina Etaham akibat luka bakar yang cukup parah di hampir seluruh bagian tubuh. Namun, akibat kondisinya yang kian mengkhawatirkan, keempatnya kembali dilarikan ke RSUP H. Adam Malik Medan.
Naas, dua orang korban luka bakar yakni Ersada Ginting dan Ibrahim Sembiring akhirnya meninggal dunia keesokan harinya, Minggu (22/5). Keduanya tak dapat diselamatkan, meski telah mendapat perawatan intensif. Ersada Ginting meninggal dunia sekira pukul 02.00 WIB dinihari. Sedangkan Ibrahim Sembiring meninggal dunia sekira pukul 05.00 WIB subuh.
Berdasarkan amatan awak media ini di Desa Gamber, Minggu (22/05/2016), kondisi desa ini porak poranda. Sejumlah rumah warga terbakar akibat disapu awan panas. Beberapa hewan seperti anjing, ayam, kambing dan lembu turut tewas terpanggang. Lima unit sepeda motor warga juga ditemukan terbakar.
Sementara, ratusan personel Kodim 0205/TK yang dipimpin langsung Dandim 0205/TK Letkol (Inf) Agustatius Sitepu, tampak melakukan evakuasi terhadap warga desa. Personil TNI memaksa warga untuk meninggalkan desa dan membantu mengangkat barang-barang rumah tangga.
Beberapa saat kemudian, jalur pintu masuk ke Desa Gamber langsung ditutup dengan menggunakan portal oleh sejumlah personel TNI. Tak ada yang diperbolehkan masuk dalam kawasan tersebut karena dikhawatirkan akan terjadi guguran awan panas susulan.
-
PARDI SIMALANGO