Sinabung Kembali ‘Makan’ Korban, 3 Tewas 4 Kritis Akibat Luka Bakar

banner 468x60
TANAH KARO – SUMBER
Salah seorang korban tewas akibat awan panas Gunung Sinabung saat berada di RSU Kabanjahe. SUMBER/pardi simalango
Salah seorang korban tewas akibat awan panas Gunung Sinabung saat berada di RSU Kabanjahe. SUMBER/pardi simalango

Gunung Sinabung kembali merenggut korban jiwa, Sabtu (21/05/2016) sekira pukul 16.48 WIB. Aktifitas gunung yang masih tinggi mengakibatkan terjadinya awan panas guguran sejauh 4,5 Km yang menyerang Desa Gamber, Kecamatan Simpang Empat.

Data yang diperoleh SUMUTBERITA di RSU Kabanjahe, tujuh orang menjadi korban usai tersapu awan panas. Tiga diantaranya tewas dan empat orang kritis akibat luka bakar. Keempat korban mengalami luka bakar hingga mencapai sekitar 90 persen.

banner 336x280

Ketiga korban tewas yang telah berhasil dievakuasi dari lokasi kejadian diantaranya, Karman Sembiring Milala (60), Irwansyah Sembiring (17) dan Nanin br Sitepu (54). Ketiga korban merupakan warga Desa Gamber.

Sedangkan empat orang korban kritis akibat luka bakar masing-masing, Brahim Sembiring (57), Cahaya Sembiring (75), Cahaya br Tarigan (45) dan Ersada Ginting (55). Keempat korban juga warga Desa Gamber.

Informasi yang diperoleh di lokasi kejadian menyebutkan, sejumlah rumah warga turut terbakar akibat tersapu awan panas Sinabung. Disebutkan, selain ketujuh korban tersebut, dikabarkan masih ada warga yang menjadi korban di lokasi.

Kurangnya penerangan dan akses jalan yang sangat licin, menjadi kendala bagi tim evakuasi untuk menelusuri lokasi kejadian. Tak hanya itu, awan panas susulan juga dikhawatirkan kembali menyerang desa tersebut.

Sementara, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho dalam siaran persnya yang diterima SUMUTBERITA menyebutkan, Desa Gamber berada dalam radius 4 Km dari puncak kawah Gunung Sinabung. Di kawasan zona merah ini seharusnya dikosongkan dan warga dilarang untuk melakukan aktivitas.

Dikatakan, sebagian besar warga Desa Gamber telah mengungsi sejak lama. Rencana warga desa ini akan direlokasi mandiri. Sebelumnya, warga desa ini telah diberikan bantuan sewa lahan pertanian dan sewa rumah oleh pemerintah agar tidak melakukan aktivitas di zona merah.

“Meski demikian, masih ada saja sebagian warga yang tetap nekat melakukan aktifitas pertanian di kebunnya meski telah dilarang aparat,” kata Sutopo.

Ditegaskan, aktivitas Gunung Sinabung hingga kini masih tetap tinggi. Hari ini, kata dia, telah terjadi awan panas guguran yang terjadi secara menerus yakni pada pukul 14.28 WIB, 15.08 WIB, 16.39 WIB dan 16.48 WIB.

“Awan panas guguran mencapai 4,5 Km mengarah ke Sungai Lau Borus ke arah Barat. Tinggi kolom abu vulkanik mencapai 3.000 meter. Gunung Sinabung hingga kini berstatus Awas,” ucap Sutopo.

Amatan awak media ini, Wakil Bupati Karo Cory Sriwati Sebayang, Kapolres Karo AKBP Pangasian Sitio S.Ik dan sejumlah anggota DPRD Karo tampak hadir di RSU Kabanjahe meninjau ketujuh korban awan panas Sinabung.

  • PARDI SIMALANGO
banner 336x280