TANAH KARO – SUMBER
“Polisi pemasok narkoba. Polisi bandar sabu”. Kalimat itu dilontarkan oleh ratusan warga binaan (tahanan) penghuni Rumah Tahanan (Rutan) Klas II-B Kabanjahe, saat dilakukan razia oleh petugas gabungan, Kamis (07/04/2016) sekira pukul 14.30 WIB.
Petugas gabungan yang hadir sebanyak 120 personil diantaranya Polres Karo, Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Karo, Kodim 0205/TK, Batalyon Infanteri 125/Si’mbisa, Corps Polisi Militer (CPM) dan Satpol PP Pemkab Karo.
Berdasarkan amatan SUMUTBERITA saat berlangsungnya razia, puluhan warga binaan yang digiring keluar dari dua blok berbeda, tampak dilakukan penggeledahan oleh tim dari BNNK Karo dan personil Sat Reskrim Polres Karo.
Belum lagi penggeledahan selesai dilakukan, sejumlah warga binaan melakukan provokasi. Kontan saja, razia yang baru berlangsung beberapa menit ini sontak ricuh. Ratusan warga binaan meneriaki para petugas sambil menyirami air dari dalam blok.
Bahkan, mereka juga melempari petugas dengan benda-benda keras dari dalam blok. Tahanan juga sempat membakar beberapa bantal dan kotak air mineral. Beruntung, api tak sempat membesar setelah sejumlah tahanan menyiram api tersebut.
Sesekali, para warga binaan melontarkan kata-kata yang mengecamkan petugas kepolisian. “Polisi bandar sabu. Saya ditangkap karena jadi pengedar sabu. Padahal sabu yang kuedarkan punya polisi. Pergi kalian dari sini,” kata seorang tahanan dari dalam blok sambil menendang jeruji besi.
Tak hanya itu, mereka juga menuding jika Kasat Narkoba Polres Karo, AKP Binsar Pasaribu adalah pemasok sabu-sabu. “Binsar Pasaribu dalangnya pemasok sabu,” seru tahanan lainnya sambil melempari batu batrei ke arah petugas Sabhara.
Khawatir kericuhan semakin membesar, Kepala Rutan Kabanjahe Kriston Napitupulu beserta anggotanya, meminta agar seluruh petugas gabungan untuk segera meninggalkan lokasi itu. Petugas gabungan yang dipimpin oleh Kapolres Karo AKBP Viktor Togi Tambunan, akhirnya meninggalkan Rutan Kabanjahe.
Kapolres Karo AKBP Viktor Togi Tambunan saat ditemui di halaman luar Rutan Kabanjahe, mengklaim pihaknya berhasil dalam melaksanakan razia tersebut. “Razia ini tidak gagal. Mengingat ini kedua kalinya sudah kita lakukan. Pertama kali saat test urine para tahanan dan saat ini kita lakukan razia narkoba,” ungkapnya
Dikatakan, target razia kali ini dilakukan untuk menggeledah dua kamar tahanan. “Penggeledahan sudah selesai dilakukan. Sebelumnya sudah tiga kamar kita razia. Memang tadi ada kita dengar teriakan. Itu adalah perilaku kolektif dikarenakan situasi Rutan yang sudah over kapasitas, sehingga situasinya menjadi cukup ramai hari ini,” kata Viktor.
Sementara, Kepala BNNK Karo Drs. Adlin Mukhtar Tambunan mengatakan, pihaknya tidak main-main dalam pemberantasan narkoba. “Meski hari ini tidak berjalan lancar, itu disebabkan karena para napi belum siap. Namun, kita akan tetap melakukan razia. Kita harus mengatur strategi terlebih dulu ke Rutan Kabanjahe,” pungkas Adlin.
-
PARDI SIMALANGO