18 Unit Rumah Hangus Dilalap Api di Tanah Karo

banner 468x60
TANAH KARO – SUMBER
Kerumunan warga menyaksikan kobaran api yang membakar 9 unit rumah warga di Kelurahan Kampung Dalam Kabanjahe. SUMBER/pardi simalango
Kerumunan warga menyaksikan kobaran api yang membakar 9 unit rumah warga di Kelurahan Kampung Dalam Kabanjahe. SUMBER/pardi simalango

Sedikitnya 18 unit rumah hangus terbakar di dua lokasi berbeda di Tanah Karo, pasca terjadinya kebakaran di Gardu Induk (GI) PLN Berastagi, Senin (29/2) lalu. Kebakaran GI PLN Berastagi membuat aliran listrik di sebagian besar kawasan di Karo padam total.

Akibatnya, 9 unit rumah semi permanen terbakar di Lorong Lembaga, Lingkungan II, Kelurahan Kampung Dalam, Kecamatan Kabanjahe, Selasa (1/3) sekira pukul 23.10 WIB dan 9 unit rumah kontrakan terbakar di Desa Ajijulu, Kecamatan Tiga Panah, Rabu (2/3) sekira pukul 09.00 WIB.

banner 336x280

Informasi yang dihimpun SUMUTBERITA dari lokasi kebakaran di Kelurahan Kampung Dalam menyebutkan, hangusnya 9 unit rumah tersebut diduga kuat akibat lilin yang menyala dari rumah salah satu warga, Gustaria br Simbolon (60). Padamnya aliran listrik membuat warga harus menyalakan lilin sebagai sarana penerangan.

Nyala lilin dari dalam rumah Gustaria diduga kuat sebagai penyebab hangusnya rumah semi permanen yang terbuat dari papan tersebut dan seluruh isinya. Kobaran api yang begitu cepat lantas merembet ke rumah milik tetangganya.

Kontan saja, hanya dalam hitungan menit, rentetan api langsung menghanguskan 8 unit rumah lainnya di kawasan itu. Satu unit rumah terpaksa di rusak warga guna mengantisipasi rentatan api ke rumah warga lainnya.

Ribuan warga tampak tumpah ruah di lokasi untuk menyaksikan terjadinya peristiwa. Warga berupaya menyelamatkan barang-barang milik para korban, meski dalam jumlah yang kecil. Dua unit armada Pemadam Kebakaran (Damkar) Pemkab Karo yang tiba di lokasi, secara bergantian melakukan pemadaman.

Minimnya armada Damkar yang hanya berjumlah dua unit itu, tampak begitu kesulitan memadamkan kobaran api yang begitu besar. Petugas terlihat berjibaku melakukan pemadaman dan berusaha menembus kobaran api guna mengantisipasi meluasnya kebakaran.

Kondisi pemukiman padat penduduk serta kondisi jalan sempit dan kerumunan warga yang ingin menyaksikan kobaran api juga mengakibatkan sulitnya upaya pemadaman api. Dua unit mobil pengangkut air juga terlihat turut membantu pemadaman api dengan menyemprotkan air dengan menggunakan mesin pompa.

Kobaran api baru dapat dipadamkan dua jam berselang sekitar pukul 01.00 WIB.

Lurah Kampung Dalam Kecamatan Kabanjahe Ramli Oktar Tarigan SH yang ditemui di lokasi kebakaran mengatakan, pihaknya sudah mendata warga pemilik rumah yang menjadi korban kebakaran.

“Sembilan rumah terbakar, salah satunya rumah orang tua saya. Korban jiwa tidak ada. Untuk sementara, para korban tinggal di rumah keluarganya masing-masing,” kata Ramli.

Sembilan rumah warga korban kebakaran masing-masing Rusta br Sembiring (52), Rupamalem br Sebayang (65), Bantangena br Ginting (72), Tukini (65), Syahril (62), Abadi Milala (55), Rusliana br Siregar (60) dan pemilik dua unit rumah Gustaria br Simbolon (60). Sedangkan rumah yang dibongkar adalah milik Andar Hutagaol yang selama ini disewakan kepada Masita.

Sementara, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah diantaranya Bupati Karo Terkelin Brahmana SH, Ketua DPRD Nora Else br Surbakti, Dandim 0205/TK Letkol (Inf) Agustatius Sitepu, Waka Polres Karo Kompol A. Sinurat, Kejaksaan dan Pengadilan Negeri Kabanjahe terlihat meninjau lokasi kebakaran.

9 Unit Rumah Kontrakan Terbakar di Desa Aji Julu

Terpisah, 9 unit rumah kontrakan semi permanen milik Simpang Sinuhaji (59) juga terbakar di Desa Ajijulu, Kecamatan Tiga Panah, Rabu (2/3) sekira pukul 09.00 WIB.

Kasat Reskrim Polres Karo, AKP Martua Manik SH MH kepada wartawan mengatakan, penyebab kebakaran ini diduga berasal dari lilin yang menyala. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Kerugian sementara diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.

Menurut salah seorang saksi mata, Anton Sinuhaji didampingi Sekdes Ajijulu, Herman Pelawi di lokasi kejadian menyebutkan, dirinya melihat kepulan asap dari salah satu rumah kontrakan yang selanjutnya menimbulkan kobaran api yang begitu cepat.

“Aku mau pergi ke ladang. Tiba-tiba ku lihat asap dari salah satu rumah itu dan tiba-tiba terbakar. Api begitu cepat merembet dan membakar rumah yang disebelahnya. Sambil ku telepon keluarga korban yang sudah pergi ke ladang, seluruh rumah itu sudah hangus dalam tempo 15 menit,” ungkap Anton.

Sementara, Camat Tiga Panah Aswin Ginting ditemui di lokasi mengatakan, akan mengupayakan bantuan kepada para korban. Dikatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten Karo untuk membantu kebutuhan korban.

Untuk sementara, kata dia, pihaknya akan mendirikan posko penampungan sementara untuk penanggulangan korban kebakaran di Masjid AL-IMAN yang berada tak jauh dari lokasi kebakaran.

Sembilan warga korban kebakaran diantaranya Kastro (30), Ilham (28), Warsina (48), Pairan (40), Ijul Sahputra (34), Hendri Karo Sekali (42), Tukijem (70), Zulpan (23) dan Anjalianus Tarigan (35).

  • PARDI SIMALANGO
banner 336x280